PADA MASA-MASA SULIT
Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN. Mazmur 4:6
Di dalam bukunya Abiding in Christ, Cyntia Heald menulis tentang perjalanan imannya pada masa-masa sulit:
Nasihat yang bijaksana di dalam Amsal 3:5-6 telah ada di dalam hati saya selama lebih dari duapuluh lima tahun. Walalupun nasihat itu telah menjadi sahabat lama saya, dorongan semangat yang diberikannya tetap segar dan baru di dalam hidup saya.
Dalam menghadapi pergumulan belum lama berselang, tampaknya Tuhan mengatakan kepada saya, "Apakah engkau percaya kepadaku?" Jawaban adalah, "ya, Tuhan, aku percaya kepada-Mu. Tetapi tidak bisakah Engkau menyusun kembali pertanyaan tadi: Apakah engkau mempercayai Aku untuk mengerjakan segalanya sehingga engkau bahagia? Kupikir saat itu aku dapat benar-benar mempercayai Engkau"
Tetapi Tuhan tetap pada pendirian-Nya: masalahnya adalah keyakinan saya yang tidak bersyarat. Tidak ada ikatan, tidak ada tawar-menawar, tidak ada janji. Dengan cara yang lebih mendalam, saya mulai memahami apa artinya mempercayai Allah dengan segenap hati saya. Tidak ada tempat untuk tawar-menawar perihal apa yang saya pikir adalah yang terbaik, hanya keyakinan dan kesabaran di dalam rencana-Nya.
Kitab suci tidak menjamin bahwa segalanya akan berjalan lancar sesuai dengan sudut pandang manusiawi kita. Namun demikian, Kitab Suci berjanji bahwa Allah akan mengerjakan segalanya demi kebaikan kita. Saat kita belajar untuk pempercayai Dia tidak peduli apa pun yang terjadi, ia mengembangkan di dalam diri kita keyakinan yang kuat kepada-Nya. Keyakinan ini memampukan kita untuk bersandar pada pengertian dan cara-cara-Nya bekerja di dalam hidup kita.
Apakah Allah meminta Anda untuk mempercayai-Nya tanpa syarat?
Best Regards
Laut Sinaga
No comments:
Post a Comment