Cari Artikel di Blog ini

Selamat Datang di Website PA-DKI Plus

Website/Weblog PA-DKI Plus adalah pengembangan dari Milis PA-DKI yang sejak tahun 2000 sudah berdiri dan cukup hot dalam berdiskusi. Website ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan sumber-sumber maupun bahan-bahan bacaan yang berguna bagi para Pemuda Advent DKI, maupun penyediaan dokumen-dokumen penting Kepemudaan, termasuk foto-foto kegiatan pemuda.

PA DKI Plus adalah singkatan dari Pemuda Advent DKI Jakarta & Sekitarnya. "Plus" nya sendiri bisa berarti banyak. Yang pertama plus dalam arti usia, website dan milis PA-DKI seperti kita ketahui, tidak terbatas hanya untuk para orang muda, namun juga pada mereka yang berjiwa muda. Plus yang kedua tentunya dari segi geografi. Website dan milis PA-DKI terbuka untuk semua orang muda dan yang berjiwa muda di seluruh dunia, tidak hanya di DKI Jakarta.

Terima kasih banyak atas kunjungan Anda. Pihak moderator dengan senang hati menerima kiriman artikel rohani, sumber-sumber penting bagi Kepemudaan, berita-berita dari jemaat Anda, beserta gambar-gambarnya. Kirim kan saja ke email: admin@jakartaadventist.org, setelah disunting berita atau artikel Anda akan terpublish di Weblog ini.

Satu yang terakhir namun tetap penting, Milis dan Weblog PA-DKI adalah resmi di bawah naungan Direktur Pemuda Advent Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya yang sekarang diemban oleh Pdt. Daniel Rampen.

Salam Pemuda,
Moderator

Tuesday, December 11, 2007

Tujuh Kebiasaan yang Memperkaya Hidup

Tujuh Kebiasaan yang Memperkaya Hidup

1. Kebiasaan mengucap syukur. Ini adalah kebiasaan istimewa yang bisa mengubah hidup selalu menjadi lebih baik. Bahkan agama mendorong kita bersyukur tidak saja untuk hal-hal yang baik, tapi juga dalam kesusahan dan hari-hari yang buruk...... Ada rahasia besar dibalik ucapan syukur yang sudah terbukti sepanjang sejarah. Hellen Keller yang buta dan tuli sejak usia dua tahun, telah menjadi orang yang terkenal dan dikagumi diseluruh dunia. Salah satu ucapannya yang banyak memotivasi orang adalah "Aku bersyukur atas cacat-cacat ini aku menemukan diriku, pekerjaanku dan TUHAN-ku". Memang sulit untuk mengucap syukur terhadap segala 'kesusahan', 'kegagalan', 'hambatan' maupun 'kekurangan' dan sejenisnya. Namun kita bisa belajar secara bertahap. Mulailah mensyukuri kehidupan, mensyukuri berkat, kesehatan, keluarga, sahabat dsb. Lama kelamaan kita bahkan bisa bersyukur atas kesusahan dan situasi yang buruk.

2. Kebiasaan berpikir positif. "You are what you think!" Hidup dibentuk oleh apa yang paling sering kitapikirkan. Kalau selalu berpikiran positif, kita cenderung menjadi pribadiyang positif. Ciri-ciri dari pikiran yang positif selalu mengarah kepadakebenaran, kebaikan, kasih sayang, harapan dan suka cita. Sering-seringlah memantau apa yang sedang dipikirkan. Kalau terbenam dalam pikiran negatif, kendalikanlah segera ke arah yang positif. Jadikanlah berpikir positifsebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif yang akan dialami.

3. Kebiasaan menabur benih.Prinsip tabur benih ini berlaku dalam kehidupan. Pada waktunya kita akan'menuai' apa yang kita 'tabur'. Taburkanlah egoisme, kebencian antarkelompok, kemalasan, gosip, hasutan, adu domba dan sejenisnya dan... Lihatlah dan buktikan apa yang akan dituai. Bayangkanlah,betapa kayanya hidup bila yang ditebar selalu benih 'kebaikan'. Sebaliknya, betapa miskinnya bila yang rajin ditabur adalah keburukan.

4. Kebiasaan berempati.Kemampuan berhubungan dengan orang lain merupakan kelebihan yang berharga. Dan salah satu unsur penting dalam berhubungan dengan orang lain adalah empati, kemampuan atau kepekaan untuk memandang dari sudut pandang oranglain. Orang yang berempati cenderung bisa merasakan perasaan orang lain, mengerti keinginannya dan menangkap motif dibalik sikap orang lain. Ini berlawanan dengan sikap egois, yang justru menuntut diperhatikan dandimengerti orang lain. Meskipun tidak semua orang mudah berempati, namun kita bisa belajar dengan membiasakan diri melakukan tindakan-tindakan yangempatik. Misalnya, jadilah pendengar yang baik, belajarlah menempatkan diripada posisi orang lain, belajarlah melakukan lebih dulu apa yang kita ingin orang lain lakukan kepada kita.

5. Kebiasaan mendahulukan yang penting. Pikirkanlah apa saja yang paling penting, dan dahulukanlah!! Janganbiarkan hidup kita terjebak dalam hal-hal yang tidak penting sementarahal-hal yang penting terabaikan. Mulailah memilah-milah mana yang penting dan mana yg tidak. Kebiasaan mendahulukan yang penting akan membuat hiduplebih efektif dan produktif dan berpengaruh terhadap pencitraan diri.

6. Kebiasaan bertindak.Bila kita sudah mempunyai pengetahuan, sudah mempunyai tujuan yang hendakdicapai dan sudah mempunyai kesadaran mengenai apa yang harus dilakukan, solangkah selanjutnya......bertindaklah! Biasakan untuk menghargai waktu,lawanlah rasa malas dengan bersikap aktif. Kebanyakan orang yang gagaldalam hidup karena terlalu dikuasai 'impian' dan hanya mempunyai tujuan tapi... Gagal melangkah! "A journey of thousand miles begin with... A single step!"

7. Kebiasaan berlaku jujur. Kejujuran adalah bagian dari pribadi yang utuh. Ketidakjujuran merusak harga diri dan masa depan kita sendiri. Mulailah terbiasa bersikap jujur, tidak saja kepada diri sendiri tapi juga terhadap orang lain. Mulailah mengatakan kebenaran, meskipun mengandung resiko.

Andakah Orangnya?

Hello teman-teman PADKI! Blog (diary online) ini butuh beberapa kontributor yang berbakat sebagai penulis apa saja: Bisa berita dari jemaat kamu, kesaksian, puisi, lagu, dll. Bahkan juga kalau ada kejadian-kejadian menarik beserta fotonya!

Syaratnya mudah, yang penting harus seorang Pemuda/i Advent, bisa akses internet minimal 3 kali per minggu, dan mempunyai hobby menulis.

Silahkan kirim email ke alamat: philiplist.padki@blogger.com bila kamu berminat! Terima kasih atas perhatiannya!

ARTIKEL: Bagaimana Berkhotbah

BAGAIMANA BERKOTBAH DENGAN PENUH KUASA?

 

Bahan pelajaran asli dari Pdt. Andreas Samudera.  Disadur dan diadaptasi dan diperkembangkan oleh Pdt. Sammy Lee

 

victoryglobalvision@gmail.com

 

Bahan ‘Bagaimana Berkhotbah’ ini dipersiapkan untuk melatih pekerja-pekerja Rumah Doa segala Bangsa agar mereka mampu berkhotbah dengan penuh kuasa.  Disini diberikan syarat-syarat dan kaidah-kaidah yang perlu diketahui dan dijiwai oleh seorang yang ingin menjadi pengkhotbah yang berkuasa.  Bahan ini masih merupakan garis besar saja yang masih perlu diuraikan secara lebih luas dan ditambahi dengan contoh-contoh pendek agar lebih jelas. Namun bagi mereka yang ingin mempergunakannya sebagai bahan latihan bagi pekerja gereja Tuhan, anda dapat mempergunakannya dengan menambahkan inovasi sendiri.

 

Bahan ini dibagikan  dalam 4 bagian yang dibawakan selama 4 sesi, menjadi semacam kursus dengan praktek langsung pada setiap sesinya. Peserta dapat dibagi dalam kelompok-kelompok 4 orang atau sebanyak-banyaknya 6 orang. Pada setiap sesi peserta diberi waktu 10 sampai 15 menit untuk praktek berkhotbah secara bergilir, sementara yang lain mengisi daftar penilaian terhadap pembicara. Hasil penilaian ini diberikan langsung kepada pembicara agar ia tahu apa pendapat orang lain terhadap penyampaiannya.

 

Anda boleh memakai bahan ini dengan bebas, dengan syarat anda mau sekedar memberitahukan kami dengan singkat ke alamat e-mail: victoryglobalvision@gmail.com

 

Juga kami meminta pendapat dan saran anda bila anda telah memakainya, agar kami dapat memperbaiki untuk penggunaan yang lebih baik dikemudian hari.

Artikel Selengkapnya