Cari Artikel di Blog ini

Selamat Datang di Website PA-DKI Plus

Website/Weblog PA-DKI Plus adalah pengembangan dari Milis PA-DKI yang sejak tahun 2000 sudah berdiri dan cukup hot dalam berdiskusi. Website ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan sumber-sumber maupun bahan-bahan bacaan yang berguna bagi para Pemuda Advent DKI, maupun penyediaan dokumen-dokumen penting Kepemudaan, termasuk foto-foto kegiatan pemuda.

PA DKI Plus adalah singkatan dari Pemuda Advent DKI Jakarta & Sekitarnya. "Plus" nya sendiri bisa berarti banyak. Yang pertama plus dalam arti usia, website dan milis PA-DKI seperti kita ketahui, tidak terbatas hanya untuk para orang muda, namun juga pada mereka yang berjiwa muda. Plus yang kedua tentunya dari segi geografi. Website dan milis PA-DKI terbuka untuk semua orang muda dan yang berjiwa muda di seluruh dunia, tidak hanya di DKI Jakarta.

Terima kasih banyak atas kunjungan Anda. Pihak moderator dengan senang hati menerima kiriman artikel rohani, sumber-sumber penting bagi Kepemudaan, berita-berita dari jemaat Anda, beserta gambar-gambarnya. Kirim kan saja ke email: admin@jakartaadventist.org, setelah disunting berita atau artikel Anda akan terpublish di Weblog ini.

Satu yang terakhir namun tetap penting, Milis dan Weblog PA-DKI adalah resmi di bawah naungan Direktur Pemuda Advent Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya yang sekarang diemban oleh Pdt. Daniel Rampen.

Salam Pemuda,
Moderator

Wednesday, May 30, 2012

[Devotioanl Morning] PADA MASA PENCOBAAN


Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Lukas 4:14

Setiap orang menghadapi pencobaan. Bahkan Anak Allah pun dicobai oleh Setan agar berpaling dari Allah. Tetapi Yesus tidak tertipu oleh rencana jahat musuh dan tetap teguh di dalam kasih dan devosi-Nya kepada Bapa (Lukas 4:1-13).

Satu alasan mengapa Yesus datang dan diam diantara kita adalah untuk secara pribadi memahami kebutuhan dan pergumulan kita. Ia telah menghadapi si penggoda dan mengalahkan kegelapan dan kesengsaraan yang dikaitkan dengan pencobaan Setan.

Saat Anda menghadapi pencobaan, ketahuilah bahwa Anda tidak menghadapinya seornag diri. Yesus berserta Anda, dan Ia memberikan kekuatan yang Anda butuhkan untuk menolak setiap pikiran atau khayalan jahat.

Pada masa-masa pencobaan, saat musuh membisikkan dusta-dusta untuk mengalahkan dan mematahkan semangat Anda, berdirilah teguh menghadapinya dengan mengenakan baju zirah Allah (Efesus 6). Juga ketahuilah bahwa Anda tidak pernah dapat mengecewakan Allah. Ia tahu pasti apa yang sedang Anda lakukan sebelum Anda melakukannya, dan Ia selalu mengasihi Anda.

Dicobai bukanlah dosa. Dosa diakibatkan karena kita menanggapi cobaan. Allah memberikan kekuatan yang Anda butuhkan untuk bertahan dalam pencobaan. Anda dapat menolak segala bentuk kejahatan karena Yesus diam di dalam diri Anda, dan Ia telah memberikan Roh Kudus untuk memimpin Anda ke dalam seluruh kebenaran dan pengetahuan. Oleh karena itu, berdirilah teguh sebagaimana anak Allah, dan klaimlah kekuatan serta kemenangan-Nya.

Raja & Pengemis

Seorang raja beserta pengiringnya berpapasan dengan seorang pengemis.

Sang raja menyapa pengemis ini:
“Apa yg engkau minta?”

Si pengemis berkata:
“Tuanku bertanya, seakan² anda mampu”.

Sang raja merasa tertantang, “Tentu saja aku mampu!"

Jawablah si pengemis, “Jangan Sembarangan berjanji Tuan”.

Rupanya dia bukan sembarang pengemis.

Namun raja tidak merasakan hal itu.

Timbul rasa angkuh & tak senang pada diri raja.

“Apapun juga! Aku orang kaya-raya”.

Si pengemis itu mengeluarkan mangkuknya:
“Tuanku tolong isi ini dengan emas hingga penuh”.

Raja menjadi geram.
Segera ia memerintahkan bendahara utk mengisi penuh mangkuk dengan emas!

Anehnya, emas dalam pundi² besar itu tidak dapat mengisi penuh mangkuk.

Bahkan seluruh perbendaharaan kerajaan: emas, intan berlian dan lain lain
telah habis dilahap mangkuk sedekah itu. Mangkuk itu seolah tanpa dasar,
berlubang.

Akhirnya sang raja jatuh bersimpuh di kaki si pengemis.
Terbata² ia bertanya, “Tolong jelaskan terbuat dari apakah mangkuk ini?”

Pengemis itu menjawab sambil tersenyum, “Mangkuk itu terbuat dari keinginan
manusia yang tanpa batas. Itulah yang mendorong manusia senantiasa bergelut
dalam hidupnya.

Ada kegembiraan, gairah memuncak di hati, pengalaman kala engkau
menginginkan sesuatu. Ketika akhirnya engkau telah
mendapatkan keinginan itu, semua yang telah kau dapatkan itu, seolah tidak
ada lagi artinya bagimu. Semuanya hilang ibarat emas intan berlian yang
masuk dalam mangkuk yang tak beralas itu.

Begitu saja seterusnya, selalu kemudian datang keinginan baru. Orang tidak
pernah merasa puas. 'Power tends to corrupt'
kekuasaan cenderung untuk berlaku tamak”.

Raja itu bertanya lagi , “Adakah cara untuk dapat menutup alas mangkuk itu?”

“Tentu ada, yaitu rasa syukur kepada Tuhan.
Jika engkau pandai bersyukur, Tuhan akan menambah berkat padamu.”, ucap sang
pengemis itu.


From: <bung.edwin@gmail.com>

Tuesday, May 29, 2012

[Devotional Morning] FAKTOR PENGUBAH YANG SUPRA NATURAL


Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. Amsal 23:7

Lama sebelum bunyi dentaman palu dengan dengungan gergaji datang kesebuah lokasi pemukiman atau bangunan komersial, sang kontraktor telah memiliki cetak biru arsitektural di tangannya. Pipa-pipa, paku, atap sirap, tiang, kaso-kaso, langit-langit, kamar, jendela - pada intinya, seluruh produk jadi - sekedar menyebut detil-detilnya.

Pertumbuhan kita sebagai orang Kristen memiliki persamaan: perilaku yang terukur dan kasat mata tanpa dapat dihindari mengikuti cetak biru mental kita. Apa yang kita lakukan dan apa yang dilihat orang lain adalah ungkapan pola pikir kita.

Itulah sebabanya Yesus mengatakan dengan jelas bahwa tindakan-tindakan seperti pembunuhan, pencurian, dan perzinahan berakar dari kejahatan yang di dalam hati. Pemikiran mendahului tindakan. Oleh karena itu, perubahan sejati terjadi dari dalam keluar, dari pemikiran ke kehidupan kita.

Anda harus mengabaikan kecenderungan dunia yang serakah dan suka melindungi diri sendiri. Anda tidak dapat lagi mepercayai kebiasaan lama yang telah membekas dalam sistem penyaring emosional dan psikologikal Anda.

Kematian Kristus bagi dosa-dosa Anda memungkinkan bukan hanya takdir yang baru tetapi juga cara pandang yang baru terhdap kehidupan. Pikiran Anda harus dibaharui setiap hari. Perubahan semacam itu bermula, berlanjut, dan berakhir melalui faktor pengubah yang supranatural dari Allah - kebenaran Ilahi.

Monday, May 28, 2012

[Devotional Morning] MEMBANGUN KEBENARAN DI DALAM KEHIDUPAN ANDA


Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Efesus 1:13

Bagaimana cara Anda membangun kebenaran ke dalam kehidupan Anda? Pertama, Anda harus berpegang pada keyakinan dan petunjuk Roh Kudus. Hanya "Roh kebenaran" yang dapat mengungkapkan ketidak konsistenan pribadi dan menanamkan kebenaran yang mengubahkan (Yohanes 14:17). Ia membimbing Anda kejalan Allah yang gaib.

Kedua, Anda harus mengembangkan konsentrasi tanpa henti terhdap Firman Allah. Isi Kitab Suci - mulai dari Kejadian sampai Wahyu - adalah "Firman kebenaran" (2 Timotius 2:15). Firman Allah adalah daftar spesifikasi yang lengkap untuk hidup berkelimpahan.

Ketiga, Anda harus berkomitmen pada kehidupan doa. Melalui persekutuan dan interaksi dengan Bapa sorgawi, Anda mengizinkan Roh dan Firman untuk melakukan perubahan. Doa membuat Anda dapat menyaring kebutuhan, keinginan, dan kesulitan Anda melalui pikiran dan kehendak Allah, memperoleh ketajaman pikiran dan bimbingan-Nya.

Keempat, Anda harus memiliki keberanian untuk bertindak. Kebenaran tidak dapat diabaikan begitu saja. Kebenaran itu harus diterapkan jika Anda ingin menerima konsekuensinya. Bukan sekedar mengetahui, tetapi melakukan yang membuat kebenaran menjadi relevan

Dalam menggali ilmu-ilmu ini, seluruh proses berpikir Anda diubah menjadi serupa dengan pola kehidupan Allah, dan kehidupan Anda pun menjadi cerminan yang kokoh dari gambaran-Nya.

Thursday, May 24, 2012

[Devotional Morning] CIPTAAN BARU



Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.  Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa. Roma 7 : 24-26

Berusaha menjalani kehidupan Kristiani yang berkemenangan sambil memerangi diri sendiri, kita pasti kalah. Tetapi merasakan kemenangan Kristus secara konsisten melawan kuasa dosa membuat hidup yang berkelimpahan menjadi mungkin dijalani.

Alkitab berbicara demikian. Sebelum Anda diselamatkan, Anda berada "di dalam Adam." Ini berarti Anda benar-benar terpisah dari Kristus, terpisah dari hidup-Nya, mati bagi hadirat-Nya. Anda adalah seteru Salib.

Setelah diselamatkan oleh tindakan supranatural Allah, Anda ditempatkan "di dalam Kristus." Ini berarti Anda sekarang sepenuhnya berkenan kepada Bapa sorgawi. Anda sepenuhnya diterima di dalam Yang Terkasih karena kodrat Anda yang berdosa (Anda yang lama di hadapan Kristus) telah disalibkan bersama Kristus.

Terlebih lagi, kemenangan Kristus atas dosa sekarang tersedia bagi setiap anak-anak-Nya. Karena Anda ada di dalam Dia, seluruh sumber daya ilahi-Nya - Firman-Nya, kuasa-Nya, Roh-Nya, - menjadi milik Anda untuk dipakai mengalahkan kuasa dosa yang diam di dalam diri Anda tetapi bukan tuan atau identitas Anda lagi.

Bagi orang Kristen, Kristus dan Anda menentang kuasa dosa, bukan Kristus dan Anda melawan Anda dan dosa. Kemenangan Anda atas kebiasaan yang mendominasi, keinginan yang jahat, dan belenggu emosional menjadi mungkin, karena Kristus ada di dalam Anda dan bagi Anda.

Rupanya Kita Telah Tertipu

Salah satu strategi perang yang telah terbukti ampuh adalah pengalihan perhatian (diversion). Sebuah kekacauan diciptakan di sebuah tempat supaya musuh memusatkan perhatian pada kekacauan itu, lalu serangan yang lebih mematikan menghentak di tempat lain. 

Tukang sulap sering menggunakan strategi ini di atas panggung. Mereka membuat berbagai macam gerakan yang sebenarnya untuk mengalihkan perhatian kita. Tujuannya adalah untuk membuat kita percaya bahwa si tukang sulap memiliki kekuatan magis untuk menciptakan, menghilangkan atau merubah sesuatu. 

Ya..Si Penipu Ulung Sepanjang Sejarah telah mempelajari pentingnya memberikan sesuatu yang bisa mengalihkan perhatian manusia. Dia memberikan sesuatu yang bisa kita pegang, lihat dan rasakan secara nyata, sebuah konsep palsu yang bisa dengan mudah kita deteksi. Dan ketika pikiran kita terpusat pada hal itu, serangan yang mematikan diam-diam diluncurkan. Setan tahu betul bahwa ketika kita merasa yakin bahwa kita telah mengetahui benar atau salah, sebenarnya kita telah membuka benteng pertahanan kita sendiri.

Setan telah menggunakan strategi ini dengan hampir sempurna. Selama bertahun-tahun, saya, sebagaimana orang-orang Kristen lain (termasuk SDA) telah di bombardir agar percaya bahwa kita mengetahui tipuan setan mengenai Hukum Allah, tetapi rupanya, saya menemukan bahwa tipuan tersebut hanyalah sebuah pengalihan perhatian. Apakah anda sudah menemukan tipuan Setan yang sesungguhnya? atau..apakah anda masih terjebak di dalam perangkap Setan dan tetap berkutat di dalam konsep palsunya? 

Daniel 7:25 menubuatkan bahwa ada kekuatan jahat yang akan muncul dan "mengubah" Hukum Allah. 

Kaum Protestant secara historis telah memahami bahwa perubahan yang dimaksud dalam Daniel 7:25 terjadi ketika penguasa agama mengubah 10 Hukum dengan menghapus hukum ke 2, dan memecah hukum ke 10 menjadi 2 bagian, lalu mengubah sabat dari hari sabtu ke hari Minggu. 

Sejarah mencatat peristiwa ini dan penguasa agama yang melakukan perubahan dengan bangga mengaku bahwa mereka memiliki kekuasaan di bumi. Tidak sedikit rekan-rekan SDA yang bisa langsung menunjukkan bukti sahih, disertai kutipan sejarah lengkap dengan tanggal, bulan, tahun ketika perubahan ini terjadi. Tetapi itu adalah sebuah PENGALIHAN PERHATIAN - Setan memberikan sesuatu yang bisa memancing perhatian kita, dia berikan "perubahan" yang literal, yaitu perubahan 10 hukum yang dilakukan oleh organisasi yang literal, dan tercatat secara literal dalam dokumen sejarah yang juga literal, sehingga kita yang mengaku SDA - sering memperdebatkannya secara literal, mendukung atau menolaknya secara literal..dan ketika kita sibuk melakukan itu semua, serangan yang jauh lebih mematikan sedang bekerja. BRILIIANT!!! itulah yang telah dilakukan oleh tandung kecil dalam Daniel 7.

Apa yang sebenarnya di rubah dalam hukum Allah tersebut? Perubahan yang secara umum telah dipercayai oleh umat Kristen bahkan SDA sendiri? Perubahan tersebut adalah:

"Hukum Allah adalah hukum yang sifatnya "IMPOSED".Hukum Allah bersifat legal formal, yang wajib dilaksanakan oleh seluruh ciptaan-Nya, untuk mengatur kehidupan seluruh ciptaan-Nya dan untuk menguji kesetiaan seluruh ciptaan-Nya, yang jika tidak dilaksanakan, Allah sendiri yang akan menjatuhkan hukuman".

Padahal, hukum Allah adalah sebuah hukum alamiah yang menjadi prinsip utama atau Sistem Operasi agar seluruh alam semesta dapat berjalan sebagaimana layaknya. Tanduk kecil tidak hanya mengubah hukum ke 2, ke 4 dan memecah hukum ke 10, tetapi dia telah mengubah esensi dari hukum itu sendiri!!

Nah..pertanyaan besarnya adalah, apakah hukum Allah bersifat "imposed"atau hukum alamiah? Apakah pada suatu waktu di masa lalu ke-3 oknum ke-Allah-an, berdiskusi, menyusun dan mendokumentasikan hukum itu? atau..Allah tidak pernah menciptakan hukum, karena hukum itu adalah pancaran dari karakter Nya yang kekal, yaitu kasih yang kekal? Apakah hukum Allah sama seperti Undang-Undang yang dibuat oleh manusia, yang pelaksanaannya bersifat wajib? atau Hukum Allah bersifat alamiah karena merupakan expresi dari kasih Allah yang merupakan dasar dari beroperasinya alam semesta, seperti rotasi bumi, metabolisme tubuh, perputaran atom?

Allah yang adalah kasih, menciptakan, membangun dan mendesain alam semesta yang beroperasi seirama dengan karakternya, dan segala sesuatu ada di dalam Dia (Col 1:17)

"Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat" (Roma 13:8) Baca juga Galatia 5:14, Yakobus 2:8, Matius 12:37-40, Amsal 12:28, Amsal 21:21, Amsal 19:7

Salah satu pioneer SDA juga memberikan pemikiran yang sama:

In living for self he has rejected that divine love which would have flowed out in mercy to his fellow men. Thus he has rejected life. For God is love, and love is life (COL 258)

The law of love being the foundation of the government of God, the happiness of all created beings depended upon their perfect accord with its great principles of righteousness. The Great Controversy, pg. 493 


But turning from all lesser representations, we behold God in Jesus. Looking unto Jesus we see that it is the glory of our God to give. "I do nothing of Myself," said Christ; "the living Father hath sent Me, and I live by the Father." "I seek not Mine own glory," but the glory of Him that sent Me. John 8:28; 6:57; 8:50; 7:18. In these words is set forth the great principle which is the law of life for the universe. All things Christ received from God, but He took to give. So in the heavenly courts, in His ministry for all created beings: through the beloved Son, the Father's life flows out to all; through the Son it returns, in praise and joyous service, a tide of love, to the great Source of all. And thus through Christ the circuit of beneficence is complete, representing the character of the great Giver, the law of life. The Desire of Ages, pg. 21 


Jelas bahwa Hukum Allah adalah Hukum Kasih dan hukum ini menjadi desain utama agar kehidupan bisa berjalan. Dan jika kita mencoba untuk melanggar hukum kehidupan, otomatis akan mengakibatkan kematian..kecuali, Allah mengintervensi untuk kesembuhan. Sama seperti anda jika melompat dari ketinggian, pasti anda akan terhempas ke tanah dan mati. Kematian itu bukan karena Allah yang membunuh anda, tetapi anda sendiri yang telah melanggar hukum gravitasi yang mengakibatkan tubuh anda terhempas ke tanah. 

Setan telah menipu kita, dan kita tidak lagi memandang Allah sebagai pencipta yang penuh kasih yang rela memberikan apapun yang Dia miliki, termasuk nyawanya, untuk kebaikan seluruh ciptaan-Nya. Tetapi kita memandang Allah sebagai sosok yang ingin menggunakan kekuatan-Nya untuk mendominasi, mengatur dan memaksakan kehendak Nya terhadap kita. 

Dengan menerima perubahan terhadap Hukum Allah inilah, si tandung kecil telah menanam trojan yang merusak kekristenan dengan pekabaran palsu. Perubahan hukum ini mengakibatkan munculnya konsep-konsep palsu seperti:

1. Untuk memenuhi rasa keadilan, harus menerapkan hukuman atas dosa dan dengan demikian, Allah harus menghukum manusia berdosa

2. Agar manusia berdosa bisa terhindar dari hukuman, Allah meminta tebusan yang harus dibayar oleh seseorang

3. Allah mengutus Anak-Nya untuk membayar hutang dosa dan menghukum-Nya sebagai ganti kita. 

4. Allah - atas nama keadilan - harus menghukum manusia berdosa jika dosa-dosa mereka tidak bisa dilunasi. 

Empat kebohongan ini telah meracuni kekristenan dan hampir semua para ahli teologi di seluruh denominasi mendukung kebohongan ini. Ini adalah kebohongan yang telah menyalah artikan karakter Allah. Ini adalah kebohongan yang menghalangi umat Tuhan menyebarkan kabar baik untuk menyambut kedatangan-Nya. Dan umat Advent dipanggil untuk membongkar kebohongan ini. 

Salah satu pioneer gereja Advent pernah menulis sebuah surat yang menjelaskan pemahaman mengenai hukum Allah yang sebenarnya, kepada Uriah Smith, seorang editor Review & Heral pada tahun 1890-an. Tetapi, sepertinya Uriah Smith tidak mempedulikan surat tersebut dan dia menyimpannya. Setelah tersimpan selama 60 tahun, surat tersebut akhirnya dipublikasikan dalam sebuah buku yang berjudul Selected Messages I, hal 235

The law of ten commandments is not to be looked upon as much from the prohibitory side, as from the mercy side. Its prohibitions are the sure guarantee of happiness in obedience. As received in Christ, it works in us the purity of character that will bring joy to us through eternal ages. To the obedient it is a wall of protection. We behold in it the goodness of God, who by revealing to men the immutable principles of righteousness, seeks to shield them from the evils that result from transgression.

We are not to regard God as waiting to punish the sinner for his sin. The sinner brings the punishment upon himself. His own actions start a train of circumstances that bring the sure result. Every act of transgression reacts upon the sinner, works in him a change of character, and makes it more easy for him to transgress again. By choosing to sin, men separate themselves from God, cut themselves off from the channel of blessing, and the sure result is ruin and death. 


The law is an expression of God's idea. When we receive it in Christ, it becomes our idea. It lifts us above the power of natural desires and tendencies, above temptations that lead to sin. "Great peace have they which love thy law: and nothing shall offend them" (Psalm 119:165)-- cause them to stumble.
 

There is no peace in unrighteousness; the wicked are at war with God. But he who receives the righteousness of the law in Christ is in harmony with heaven. "Mercy and truth are met together; righteousness and peace have kissed each other" (Psalm 85:10). Letter 96, 1896. -- Selected Messages vol 1, pp. 234 -235 


Hukum Allah adalah sebuah prinsip kebenaran yang berasal dari pikiran Allah yang menjadi sumber kehidupan. Pelanggaran dari hukum itu tidak mewajibkan Allah untuk menghukum, tetapi akan berakibat pada kehancuran dan kebinasaan, kecuali Allah menintervensi untuk kesembuhan (Roma 6:23, Yakobus 1:15) Tujuan Yesus hidup di dunia, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjamin pemulihan manusia dari dosa. "Karena Allah tidak mengirimkan anak-Nya untuk menghukum, tetapi untuk menyelamatkan dunia melalui Dia (Yoh 3:17)

Mereka yang tetap menerima kebohongan hukum Allah, telah gagal memahami bahwa hukum adalah sebuah alat yang bisa mendiagnosa penyakit dosa kita dan kita akan dituntun oleh hukum itu untuk datang kepada Allah agar sembuh. Sebaliknya, mereka memandang hukum sebagai sebuah aturan yang harus ditaati. (Roma 5:20)

Mari kita buang jauh-jauh pemahaman mengenai hukum Allah yang di gembar gemborkan oleh si Tanduk Kecil,mari kita mendekat ke kaki salib dan melihat esensi hukum Allah yang sebenarnya.

Sumber: James Philips

Tuesday, May 22, 2012

[Devotional Morning] SIAPA DIRI ANDA DI DALAM KRISTUS


Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Roma 8:6

Anda terkungkung oleh kebiasaan buruk yang tampaknya tidak dapat Anda perangi. Semakin Anda berusaha melakukan apa yang benar menurut Allah, semakin kuat ikatan itu. Anda bergumul - selama berbulan-bulan, bertahun-tahun. Ada kebebasan sesekali, namun Anda msih merasa terbelenggu oleh masalah.

Jika hal ini kedengaran tidak asing bagi Anda, jangan menyerah. Allah telah menyediakan jalan keluar, tidak peduli seberapa kuat belenggu itu. Ia adalah Penyelamat. Ada pertolongan di medan perang. Mengenal kebenaran, bukannya bergumul melawan dusta, akan memerdekakan Anda. Menerima kemenangan, bukannya berusaha meraihnya, itulah pesan Kristus yang memerdekakan.

Ketika rasul Paulus menuliskan suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus, gereja sedang mengalami kekacauan. Orang-orang hidup dalam imoralitas, terlibat dalam penyembahan berhala, dan bertengkar mengenai masalah kepepemimpinan

Anda mungkin berpikir Paulus akan segera mencaci-maki jemaat di Korintus. Ternyata, ia mengawali suratnya dengan gambaran yang mengagumkan tentang identitas mereka di dalam Kristus. Ia menyebut mereka "orang-orang kudus" atau "yang kudus." Ia mengatakan bahwa mereka telah "dikuduskan." Ia lalu mengingatkan mereka akan kasih karunia melimpah yang tersedia bagi mereka.

Paulus menyampaikan kebenaran yang memerdekakan manusia. Mengetahui siapa diri Anda di dalam Kristus akan mengubah perilaku Anda.

Saturday, May 19, 2012

[Devotional Morning] JANGAN MEMPERCAYAI DUSTA

JANGAN MEMPERCAYAI DUSTA

Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." Matius 16:23

Paulus mengingatkan jemaat di Korintus akan posisi mereka di dalam Kristus - kudus, benar, dan tidak bercela- karena ia tahu bahwa pemikian mereka harus berubah sebelum perilaku mereka dapat diubah

Inilah mengapa banyak orang gagal mengalahkan kebiasaan yang tidak diinginkan. Kita berusaha mengubah tindakan kita tanpa menyelaraskan pemikiran kita dengan kebenaran Allah.

Kita bertindak seperti cara kita memandang dirik kita sendiri. Jika kita merasa seperti orang berdosa yang tidak berarti, maka kita biasanya akan bertindak seperti mereka- didorong oleh rasa bersalah, cenderung melakukan kesalahan, dan tidak bahagia. Setan menuding tindakan-tindakan kita dan mendakwa kita sebagai pendosa sampai akhirnya kita percaya kepadanya.

Jangan mempercayai dusta! Jangan menyerah kepada bapa segala dusta dan pendakwa saudara-saudara kita yang tidak memiliki kebenaran di dalam dirinya. Inilah kebenarannya: Anda adalah orang kudus yang sesekali berdosa. Namun demikian, tidak ada yang Anda lakukan kemarin, hari ini, atau besok dapat mengubah posisi Anda di dalam Kristus. Saat Anda berdosa, bahkan seringkali, Anda tidak bertindak sesuai dengan keinginan Anda sebenarnya atau identitas Anda sebagai yang kudus milik Allah. Anda sedang bertidak tidak konsisten dengan kodrat baru Anda di dalam Kristus.

Allah mengatakan bahwa Anda adalah orang kudus setelah Anda menerima Kristus. Itulah sebabnya Anda dapat merasakan kemenangan atas dosa. Kristus berada di dalam Anda. Ia akan menjadikan Anda lebih dari sekedar pemenang saat Anda mengenal kebenaran yang memerdekakan Anda.

Friday, May 18, 2012

AKAR DARI PEMBERONTAKAN

AKAR DARI PEMBERONTAKAN

Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja." 1 Samuel 15:23

Ketaatan yang setengah-setengah bukanlah ketaatan. Itu adalah pemberontakan yang menjelma menjadi keinginan-keinginan yang egois dan sementara itu mengabaikan keinginan mereka yang memiliki otoritas di atas kita. Sekilas tampaknya pemberontakan itu tidak penting, tetapi jangan tertipu. akar dari pemberontakan tumbuh dengan cepat dan menancap dalam-dalam.

Allah memerintahkan Saul untuk memusnakah bangsa Amalek. Namun demikian, ketika peperangan telah selesai, Saul dan balatentaranya mengampuni raja orang Amalek dan kawanan ternaknya yang terbaik. Dengan adanya ketidaktaatan diantara dirinya dengan Allah, sia-sia saja Saul berusaha menjelaskan tindakannya. Ia mengaku bahwa Ia menyisihkan yang terbaik sebagai persembahan bagi Allah, tetapi maksud hati Saul yang sebenarnya adalah keuntungan pribadi. Tindakan pemberontakan ini membuatnya kehilangan takhta. Bertahun-tahun kemudian, gara-gara itu Israel kehilangan beberapa pejuannya yang terbaik.

Pada akhirnya, semua pemberontakan menyangkal otoritas Allah, meskipun maksudnya biasanya ditujukkan  kepada otoritas manusia. Pemberontakan menghancurkan persekutuan dengan Allah dan merampas berkat-berkat-Nya. Anda mungkin berpikir pemberontakan Anda dapat dibenarkan, tetapi Allah tidak pernah memberkati apapun yang berlawanan dengan kehendak-Nya. Pemberontakan selalu merupakan perseteruan dengan Allah.

Mintalah agar Dia menyingkapkan setiap pemberontakan yang tersembunyi di dalam hati Anda. Saat Anda datang kepada-Nya dengan penyesalan, Ia selalu menanggapi dengan kasih dan kemurahan.

[Devotional Morning] JALAN SALIB

JALAN SALIB

Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. 1 Petrus 5:6

Rasul Petrus menyimpan benih pemberontakan yang tersembunyi sampai Yesus mengumumkan tentang kematian-Nya. lalu pemberontakan itu muncul dalam bentuk pameran keangkuhan (Matius 16:23). Petrus tidak memahami rencana Allah dan ia juga tidak menanggapi perkataan Kristus yang diucapkan dengan iman.

Ia hanya memikirkan keresahan politik yang dihadapi bangsa Yahudi. Seluruh hidupnya penuh dengan pemikiran tentang Mesias yang duduk di atas takhta Daud, bukan persekutuan pribadinya bersama Yesus.

Seandainya Tuhan tidak menegur Petrus, murid-murid yang lain mungkin akan meniru sikap yang memberontak itu. Namun didalam ketaatannya, Petrus menyerahkan dirinya kepada Kristus dan dengan demikian memulai perjalanan yang mendalam menuju relasi yang penuh kasih bersama Tuhannya.

Jalan Tuhan bukanlah jalan pemberontakan, namun jalan ketaatan. Jalan Tuhan bukalah jalan keangkuhan, melainkan jalan kerendahan hati. Bertahun-tahun kemudian dan lama setelah kematian Kristus, Petrus menulis, "Rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya" (1 Petrus 5:6).

Rahasia penundukan diri bukanlah dengan memberontak, tetapi dengan mendekat kepada Yesus. Jalan salib bukanlah jalan pemberontakan, melainkan tunduk dengan rendah hati. Bersediakah Anda menyerahkan diri Anda keapda-Nya hari ini?

ARTIKEL: Bagaimana Berkhotbah

BAGAIMANA BERKOTBAH DENGAN PENUH KUASA?

 

Bahan pelajaran asli dari Pdt. Andreas Samudera.  Disadur dan diadaptasi dan diperkembangkan oleh Pdt. Sammy Lee

 

victoryglobalvision@gmail.com

 

Bahan ‘Bagaimana Berkhotbah’ ini dipersiapkan untuk melatih pekerja-pekerja Rumah Doa segala Bangsa agar mereka mampu berkhotbah dengan penuh kuasa.  Disini diberikan syarat-syarat dan kaidah-kaidah yang perlu diketahui dan dijiwai oleh seorang yang ingin menjadi pengkhotbah yang berkuasa.  Bahan ini masih merupakan garis besar saja yang masih perlu diuraikan secara lebih luas dan ditambahi dengan contoh-contoh pendek agar lebih jelas. Namun bagi mereka yang ingin mempergunakannya sebagai bahan latihan bagi pekerja gereja Tuhan, anda dapat mempergunakannya dengan menambahkan inovasi sendiri.

 

Bahan ini dibagikan  dalam 4 bagian yang dibawakan selama 4 sesi, menjadi semacam kursus dengan praktek langsung pada setiap sesinya. Peserta dapat dibagi dalam kelompok-kelompok 4 orang atau sebanyak-banyaknya 6 orang. Pada setiap sesi peserta diberi waktu 10 sampai 15 menit untuk praktek berkhotbah secara bergilir, sementara yang lain mengisi daftar penilaian terhadap pembicara. Hasil penilaian ini diberikan langsung kepada pembicara agar ia tahu apa pendapat orang lain terhadap penyampaiannya.

 

Anda boleh memakai bahan ini dengan bebas, dengan syarat anda mau sekedar memberitahukan kami dengan singkat ke alamat e-mail: victoryglobalvision@gmail.com

 

Juga kami meminta pendapat dan saran anda bila anda telah memakainya, agar kami dapat memperbaiki untuk penggunaan yang lebih baik dikemudian hari.

Artikel Selengkapnya