MENDOAKAN PARA PEMIMPIN
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Lukas 18:1
Tidak menjadi soal apakah orang yang memimpin negara Anda adalah orang yang secara pribadi Anda pilih atau bukan. Setelah seorang pemimpin dipilih atau ditempatkan pada posisi yang berwenang, kita memiliki tanggungjawab untuk mendoakan orang tersebut.
Anda harus berkomitmen untuk mendoakan relasi pribadinya dengan Kristus dengan kesediaannya untuk mencari hikmat Allah di dalam setiap keputusan. Berdoalah agar pemimpin Anda mau belajar untuk membenci kejahatan dan mengasihi kebenaran. Hanya dengan begitu keadilan sejati dapat ditegakkan di dalam pemerintahan dan politik.
Buatlah komitmen untuk mendoakan agar keyakinan para pemimpin Anda didasarkan pada Firman Allah dan bukan pada pilihan-pilihan yang dibangun diatas dasar konsensus politik yang tidak stabil. Mintalah agar Tuhan melindungi keluarganya, dan doakanlah agar setiap anggota keluarganya diberikan kesempatan untuk mengenal Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan.
Para pemimpin seringkali berpikir bahwa merekalah yang menguasai situasi negeri mereka, namun Allah segera menunjukkan bahwa Ia lah Tuhan diatas semuanya. Orang-orang dan negara berada di bawah kuasa Allah dan bukannya Majelis Perwakilan Rakyat, senat, Parlemen, atau dewan tertinggi lain.
Anda mungkin merasa seakan-akan doa Anda tidak penting, namun doa-doa itu adalah penghubung yang sangat penting ke ruang takhta Allah dimana keputusan-keputusan yang abadi dibuat setiap hari.
Best Regards
Laut Sinaga
No comments:
Post a Comment