Cari Artikel di Blog ini

Selamat Datang di Website PA-DKI Plus

Website/Weblog PA-DKI Plus adalah pengembangan dari Milis PA-DKI yang sejak tahun 2000 sudah berdiri dan cukup hot dalam berdiskusi. Website ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan sumber-sumber maupun bahan-bahan bacaan yang berguna bagi para Pemuda Advent DKI, maupun penyediaan dokumen-dokumen penting Kepemudaan, termasuk foto-foto kegiatan pemuda.

PA DKI Plus adalah singkatan dari Pemuda Advent DKI Jakarta & Sekitarnya. "Plus" nya sendiri bisa berarti banyak. Yang pertama plus dalam arti usia, website dan milis PA-DKI seperti kita ketahui, tidak terbatas hanya untuk para orang muda, namun juga pada mereka yang berjiwa muda. Plus yang kedua tentunya dari segi geografi. Website dan milis PA-DKI terbuka untuk semua orang muda dan yang berjiwa muda di seluruh dunia, tidak hanya di DKI Jakarta.

Terima kasih banyak atas kunjungan Anda. Pihak moderator dengan senang hati menerima kiriman artikel rohani, sumber-sumber penting bagi Kepemudaan, berita-berita dari jemaat Anda, beserta gambar-gambarnya. Kirim kan saja ke email: admin@jakartaadventist.org, setelah disunting berita atau artikel Anda akan terpublish di Weblog ini.

Satu yang terakhir namun tetap penting, Milis dan Weblog PA-DKI adalah resmi di bawah naungan Direktur Pemuda Advent Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya yang sekarang diemban oleh Pdt. Daniel Rampen.

Salam Pemuda,
Moderator

Thursday, January 28, 2010

MURID-MURID FIRMAN

MURID-MURID FIRMAN

Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. Galatia 5:1

Seorang yang berpikri rohani tidak akan pernah mendatangi Anda dengan menuntut, "Percayalah pada ini atau itu," tetapi dengan meminta agar anda memahami hidup Anda dengan standar-standar Yesus.

Kita tidak diminta untuk mempercayai Alkitab, melainkan untuk mempercayai Dia yang dinyatakan oleh Alkitab (Yohanes 5:39-40). Kita dipanggil untuk menyajikan kebebasan hati nurani, bukan kebebasan pandangan. Jika kita bebas dengan kemerdekaan Kristus, yang lainnya akan dituntun ke dalam kebebasan yang sama. Kebebasan untuk merealisasikan dominasi Yesus Kristus.

Jagalah agar hidup Anda senantiasa diukur dengan standar-standar Yesus. Kenakan hanya kuk-Nya, dan bukan kuk lain; dan berhati-hatilah agar Anda tidak pernah mengenakan kuk pada orang lain yang bukan dikenakan oleh Yesus Kristus. Allah membutuhkan waktu lama untuk membebaskan kita dari cara pikir bahwa jika orang lain tidak memiliki cara pandang seperti kita, maka mereka pasti salah. Itu bukanlah cara pandang Allah. Hanya ada satu kebebasan, kemerdekaan Yesus yang sedang bekerja di dalam hati nurani kita dan memampukan kita untuk melakukan yang benar.

Jangan menjadi tidak sabar, ingat bagaimana Allah memperlakukan Anda dengan sabar dan lemah lembut; tetapi jangan pernah melemahkan kebenaran Allah. Biarkan kebenaran itu mencari jalannya sendiri dan jangan menyesalinya. Yesus berkata, "Pergilah dan jadikanlah mereka murid-Ku," bukan "buatlah orang-orang menerima pendapatmu."

Regards

Laut Sinaga

Wednesday, January 27, 2010

[Devotional Morning] SETIA KEPADA FIRMAN

SETIA KEPADA FIRMAN

Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka. 2 Korintus 11:13-15

Salah satu kekhawatiran utama dalam Perjanjian Baru adalah pengajaran-pengajaran yang bertentangan dengan Injil. para pemimpin gereja mula-mula seperti Petrus, Yakobus, dan Yohanes menuliskan peringatan keras kepada orang-orang percaya muda agar tetap setia kepada ajaran Kristus dan tidak mengkompromikan iman mereka dengan terseret oleh hal yang salah.

Setan adalah dalang penipuan. ia mencampuradukkan kebenaran dengan dusta-dustanya untuk menarik perhatian orang-orang yang lemah dan tidak dapat membedakan. Rasa puas diri dan hati yang terpecah-belah oleh dosa merupakan lahan subur bagi kemurtadan.

Anda mungkin berpikir bahwa masalah ini hanya dihadapi oleh gereja mula-mula, dan tentunya ini bukan masalah kita saat ini. Ini tidak benar. Saat ini agama tertentu menyumbang hampir 20 % dari populasi dunia. Agama tertentu adalah agama yang pertumbuhannya paling cepat, menempati urutan kedua setelah ke-Kristenan.

Kaget? Sikap toleran dan kurangnya keyakinan yang benar membuat kita mengalami pertempuran-pertempuran di ruang pengadilan di mana kita menyaksikan Firman Allah dibatasi- dan seringkali dilarang untuk digunakan- di dalam masyarakat kita. Dunia kita tidak lagi tertarik pada tujuan utama dan keinginan Allah.

Namun demikian, Allah tidak berubah karena pemberontakan kita. Kesetiaan-Nya tetap. Firman dan kekudusan-Nya adalah standar dengan apa segala sesuatu dinilai. Semoga kasih Anda yang tulus terhadap-Nya membuat Anda tetap setia kepada Firman-Nya.

Regards

Laut Sinaga

Tuesday, January 26, 2010

[Devotional Morning] ALLAH ADALAH KEKUATAN ANDA

ALLAH ADALAH KEKUATAN ANDA

Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. 2 Korintus 11:3

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Petrus begitu cepat menuliskan peringatan mengenai taktik setan? ia begitu berkomitmen untuk memberitahukan kebenaran yang gamblang ini kepada kita karena ia tahu seperti apa rasanya menghadapi pencobaan setan yang paling berat.

Petruslah orang yang tergoda untuk menyangkal Yesus Kristus. Ia juga yang membiarkan rasa takut merasuki hatinya ketika terjadi badai Laut Galilea. Dalam kedua peristiwa itu, Petrus telah meremehkan kekuatan imannya dan mengabaikan fakta bahwa setan adalah musuh yang kuat.

Perkataan Petrus kepada gereja mula-mula adalah agar mereka memperhitungkan setan sebagai musuh mereka yang licik, yang selalu mengacau dan, jika mungkin, menghancurkan iman mereka di dalam Kristus. Petrus memakai kata menolak untuk menggambarkan sikap yang harus kita ambil saat menghadapi musuh. Ini adalah posisi yang kuat. Kita menolak serangan setan dengan keyakinan kita kepada Kristus.

Jangan pernah beradu pendapat dengan mush. ia akan memakai metode itu untuk menjauhkan Anda dari fokus utama - fokus yang harus diarahkan kepada Yesus Kristus dan kekuatan serta kemampuan-Nya.

Anda tidak dapat berbuat apa-apa di dunia spiritual terlepas dari Allah. Oleh karena itu, saat Anda memerangi si jahat, tetaplah berdoa. Mintalah agar Allah membuka mata Anda terhadap kesetiaan-Nya. Berbesar hatilah. Allah adalah kekuatan Anda.

Regards

Laut Sinaga

Monday, January 25, 2010

KODRAT KEDAGINGAN KITA

KODRAT KEDAGINGAN KITA

Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Galatia 5:17

Di dalam Amsal 6:16-19, Tuhan menyebutkan enam hal yang Ia benci: Mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyebur-nyeburkan kebohongan, dan yang menimbulkan pertengkaran saudara. Hal ketujuh yang Ia setarakan adalah kebencian.

Semua itu merupakan bukti dari kodrat kedagingan yang adalah kodrat kita sebelum kita mengenal Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan. Seeringkali kita tidak tahu bagaimana cara menangani sisi kehidupan kita yang satu ini. Karena kita adalah orang-orang percaya, dosa-dosa kita telah diampuni. Namun demikian, ada saat-saat dimana kita kembali pada cara pikir kita yang lama.

Saat ini terjadi, datanglah kepada Allah di dalam doa, dan mintalah agar Dia membisikkan Firman kebenaran-Nya ke dalam pikiran dan hati Anda. Dengan ini, Anda dapat memupuk ketajaman pikiran di dalam hidup Anda. Hikmat ilahi tidak datang dalam waktu semalam. ia harus dikembangkan. Ketika penulis kitab Amsal menulis, "kaki yang segera lari menuju kejahatan," ia sedang menulis tentang kurangnya ketajaman pikiran yang sejati.

Esau menjual hak kesulungannya kepada Yakub demi semangkuk sup. ia secara rohani berpikiran sempit, dan kakinya segera lari menuju kejahatan. Peraturan ini baik untuk diikuti: jangan membuat keputusan saat Anda terlalu lapar, marah, kesepian, atau lelah. Saat keadaan menuntut tindakan segera, jangan bertindak gegabah untuk memuaskan daging Anda. Izinkan Allah mengendalikan nafsu makan Anda, dan Anda akan menjadi dewasa secara rohani dalam segala hal.

Regards

Laut Sinaga

Friday, January 22, 2010

MENANGGAPI FIRMAN ALLAH

MENANGGAPI FIRMAN ALLAH

Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."Yohanes 4:13-14

Ketika Nehemia sedang membangun kembali tembok Yerusalem, Kitab Hukum Taurat diketemukan dan dibawa keluar untuk dibacakan. Mereka yang tinggal di kota itu telah mengalami perang dan penawanan. Firman Allah bagi mereka telah hilang. Walaupun mereka mengerti akan pentingnya menjadi keturunan Israel, mereka tidak hidup di bawah perlindungan spiritual perjanjian Allah.

Saat Ezra maju dan mulai membacakan firman Allah, tanggapan orang-orang sungguh luar biasa. Mereka segera mengakui dosa-dosa mereka. Tuhan masih tetap mengasihi Israel, namun Ia membiarkan mereka mengambil jalan sendiri. Dosa dan pemberontakan israel terhadap Allah telah membuat mereka mengembara secara spriritual, emosional, dan fisikal.

Tidak semua kesulitan yang Anda alami merupakan akibat dosa. beberapa kesulitan mungkin merupakan akibat dari kejatuhan dunia ke dalam dosa. Jangan melihat kemalangan-kemalangan dalam hidup dan berpikir bahwa Allah sedang berusaha menyakiti Anda. Tujuan-Nya mengizinkan pencobaan adalah untuk mengajar Anda agar percaya kepada-Nya.

Dan sementara ada konsekuensi dari dosa, ada juga harapan dan pengampunan bagi semua orang yang kembali kepada Tuhan dan mencari wajah-Nya. Izinkan firman-Nya menjadi pelita bagi jalan Anda. Arahkan perhatian Anda kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa beban apapun yang Anda tanggung, Ia akan menanggungnya untuk Anda pada sat Anda berbalik kepada-Nya.

Regards

Laut Sinaga

Wednesday, January 20, 2010

DASAR KEYAKINAN

DASAR KEYAKINAN

Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali. Yesaya 51:1

Apakah dasar keyakinan Anda? Jika Anda mengatakan cara Anda dibesarkan atau apa yang diajarkan kepada Anda disekolah, maka sistem kepercayaan Anda mungkin salah. Allah-lah yang seharusnya menjadi dasar dari prinsip-prinsip yang Anda anut. Firman-Nya adalah pedoman yang pasti melewati masa-masa sulit dalam hidup ini. Sebenarnya, Allah sedang mempersiapkan Anda untuk menghadapi masa depan saat Anda membaca dan mempelajari Firman-Nya.

Saat Anda selaras dengan Firman Alah, Anda sedang memasuki pikiran Kristus yang tidak terbatas. Godaan untuk berpikir bahwa Allah tidak tertarik pada apa yang sedang anda hadapi segera memudar. Firman Allah mengajarkan kepada kita bahwa Dia secara aktif terlibat dalam setiap aspek kehidupan kita. Sadar bahwa Allah selamanya peduli pada Anda adalah permulaan yang baik saat Anda berusaha membangun landasan spritual yang kuat. Para hamba Tuhan bisa mengajarkan kepada Anda tentang Tuhan dan bagiaman cara beribadah kepada-Nya, tetapi Roh Kudus yang diam di dalam diri Anda menerangi kebenaran Allah ke dalam hati Anda.

Saat Anda memahami prinsip-prinsip Firman Allah dan menerapkannya dalam kehidupan Anda, visi anda berubah. Anda memandang semua hal dari sudut pandang Allah dan lebih bersedia untuk mempercayakan seluruh hidup Anda kepada-Nya.

Sebagian orang mengatakan bahwa ALkitab itu sulit untuk dimengerti. Namun demikian, jika Anda mau mulai membaca seluruh isinya, Allah akan membantu anda memahami kebenaran dan prinsip-prinsip-Nya.

Regards

Laut Sinaga

Tuesday, January 19, 2010

PEMBEBAS AGUNG

PEMBEBAS AGUNG

dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Yohanes 8:32

Yesus adalah Pembebas Agung kehidupan, dan salah satu cara Ia menyelamatkan kita adalah dengan membebaskan kita dari belenggu dosa. Jika anda sedang bergumul dengan dosa tertentu, Ia akan menolong Anda jika Anda berserah dan bertobat.

Alasan mengapa kita terus mengulangi dosa adalah karena kita memiliki keinginan untuk terus melakukannya, bukan karena kita memiliki keinginan untuk menghentikannya. Saya bertanya-tanya seberapa jujurkah komitmen kita untuk berhenti. Kita cenderung bersikap seperti anak kecil setiap kali kita berbuat dosa. Kita harus menghadapi kenyataan bahwa kita berbuat dosa karena kita ingin melakukan itu, lebih dari kita ingin menaati Kristus pada saat itu. Tidak berarti kita tidak punya keinginan untuk terlepas darinya, namun besarnya keinginan ini berubah-ubah. Mudah untuk berdiet setelah jamuan makan malam; sulit untuk tetap berdiet jika Anda belum makan seharian..

Saya pikir yang harus kita lakukan adalah terutama bersikap jujur mengenai kenyataan bahwa kita benar-benar menghadapi konflik kepentingan antara apa yang ingin kita lakukan dengan apa yang Allah ingin agar kita lakukan. Saya pikir kita harus memberi makan jiwa kita dengan Firman Allah sehingga kita dapat memahami dengan jelas apa yang Allah ingin agar kita lakukan lalu memupuk keinginan yang kuat untuk taat.

Anda menemukan kebebasan di dalam Kristus saat Anda berserah dan menyingkirkan dosa yang melingkupi Anda. Ketaatan adalah pintu masuknya, dan sang Pembebas Agung telah mengetuknya.

Regards

Laut Sinaga

Monday, January 18, 2010

KEMENANGAN TELAH DIRAIH

KEMENANGAN TELAH DIRAIH

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16

Salah satu usaha pendalaman Alkitab yang paling memberikan kepuasan adalah eksegesa, atau penelitian mendetail terhadap sebuah kata atau ayat. Melacak kata-kata Alkitabiah kepada bahasa aslinya dapat memberikan wawasan yang berguna mengenai kebenaran yang ingin Allah ceritakan kepada kita.

Misalnya, kata gospel di dalam bahasa Yunani aslinya berarti "kabar baik." namun penelitian lebih lanjut terhadap kata tersebut mengungkapkan kebenaran penting yang lain. Kata dalam bahasa Yunani untuk Injil adalah "evangelion", dari mana kita memperolah kata "evangelize" (menginjil). tetapi evangelion, sebelum dipakai dalam Perjanjian Baru, paling banyak dipakai dalam kaitannya dengan kabar baik yang dibawa dari medang perang. Sebuah kemenangan telah diraih saat kata ini digunakan.

Coba tebak? Kemenangan telah diraih. Yesus Kristus, Anak Allah, telah menjadi manusia, mengalahkan pencobaan, mati sebagai Anak Domba yang tidak bercela bagi dosa-dosa Anda, bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga, dan naik kesurga untuk menjadi pengantara bagi Anda dengan Allah Bapa. Ayat Alkitab yang paling terkenal - Yohanes 3:16 - pada intinya adalah Injil. Ayat itu adalah sebuah kalimat yang indah yang mengatakan bahwa kemenangan adalah milik Anda yang memintanya.

Jika Anda telah menjadi anak Allah namun telah tergelincir atau berada dalam belenggu dosa, atau perilaku tertentu, ingatlah kabar baik dari Lukas dan Injil-injil lain. Kristus sendiri muncul dari mendan perang sebagai pemenang yang mutlak, tidak dapat dipungkiri, dan utuh!

Regards

Laut Sinaga

Friday, January 15, 2010

FIRMAN ALLAH SEDANG BEKERJA

FIRMAN ALLAH SEDANG BEKERJA

Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah. Roma 7:22

Apapun yang dikatakan orang tidak dapat membuatnya merasa baikan. ia merasa seperti orang gagal. ia telah meminta Yesus Kristus untuk menjadi Juruselamatnya tiga tahun yang lalu, dan untuk sesaat hidupnya tampaknya berubah. Beberapa kebiasaan buruknya telah lenyap, dan kebiasaan yang lain semakin berkurang saat ia semakin memahami Firman Allah. Namun akhir-akhir ini, beberapa kebiasaan lama itu mulai datang kembali, dan yang lebih buruk lagi, ia bahkan tidak peduli.

"Mungkin aku bukan benar-benar orang percaya," ia mencemaskan. "Atau mungkin Allah telah menyerah denganku. Bagaimanapun juga, aku adalah bahan yang buruk untuk dibentuk." Semakin ia memikirkan dusta-dusta ini, semakin ia mempercayainya, dan semakin ia merasa seperti orang gagal.

Apakah cerita ini kedengaran tidak asing lagi? Pria ini bergumul dengan rasa bersalah akibat kebiasan dosa yang tidak dibereskan. dengarkan apa yang ditulis oleh Paulus, "Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat... Aku, manusia celaka! siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (Roma 7:19), 24,25)

Rasul Paulus lah yang berbicara demikian, orang yang Allah pakai untuk menyebarkan Firman-Nya kepada orang yang tidak terhitung jumlahnya. "Rahasia"nya adalah ia mengerti bahwa Yesus sedang membebaskannya dan tidak akan pernah melepaskan dirinya. Ingatlah selalu bahwa Anda memiliki "Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru:'ya Abba, ya Bapa!" (Roma 8:15). Firman Allah sedang bekerja di dalam diri Anda hari ini!

Regards

Laut Sinaga

Thursday, January 14, 2010

JALAN KELUAR

JALAN KELUAR

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 1 Korintus 10:13

Selama beberapa hari yang lalu, kita telah mempelajari tentang pencobaan. Sebagai orang percaya, kita tahu bahwa kemenangan adalah milik kita, dan kita tidak lagi berada dibawah kuasa dosa. Yesus meniadakan belenggu dosa atas umat manusia. Namun demikian, dosa adalah musuh yang kuat, dan kita harus secara sadar memutuskan untuk berpaling darinya dan mentaati Allah.

Jika kita gagal melakukan ini, kita memberi tempat kepada musuh untuk menyusun kekuataannya di dalam hidup kita. dan sementara kita mungkin bukan milik iblis lagi karena Kristus telah menyelesaikan karya-Nya di kayu salib, ia tetap dapat membayangi hidup kita dan membuat kita merasa kalah dan tidak berharga.

Anda mungkin bertanya, "bagaimana mungkin aku dapat menjalani hidup yang berkemenangan dengan begitu banyak godaan yang kuhadapi setiap hari?" Rasul Paulus menawarkan pengertian ini: Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 1 Korintus 10:13.

Allah selalu memberikan jalan keluar dari dosa. Jika Anda jatuh, Allah tidak ingin Anda menyerah. Sebaliknya, Anda harus memohon agar Dia mengampuni Anda lalu melanjutkan hidup Anda bersama-Nya. Inilah kebaikan kasih Allah bagi Anda. Ia tidak pernah berhenti mengasihi Anda.

Regards

Laut Sinaga

Wednesday, January 13, 2010

BERLARI KEPADA BAPA

BERLARI KEPADA BAPA


Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Yohanes 13:38


Petrus berbicara dengan penuh perasaan kepada Yesus, "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!" (Yohanes 13:37). Tanggapan Tuhan membuat murid-murid-Nya sedih dan kehilangan kendali: "Nyawamu akan kau berikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu : Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali" (Yohanes 13:38)


Kita kenal baik kisah itu: Petrus akhirnya menyangkal Yesus, bukan hanya sekali tetapi tiga kali. itulah puncak dari pencobaan: mencobai Anda untuk menyangkal Kristus sebagai Tuhan dan Sahabat terdekat Anda. Meskipun tidak ada yang dapat menjauhkan Anda dari kasih Allah, bahkan dosa yang paling keji sekalipun, memikirkan tentang godaan tentu akan memuaskan Roh-Nya.


Bacalah terus kitab Yohanes, maka Anda akan menemukan kebaikan belas kasih Allah. Tuhan yang telah bangkit berbicara kepada Petrus, dan Ia memberikan semangat serta memulihkan murid-Nya yang tidak taat ini (Yohanes 21:15-18). Inilah yang Yesus lakukan bagi Anda saat Anda menyerah pada cobaan.


Setelah Petrus menyangkal Kristus, ia tetap berada bersama-sama yang lain. ia tidak meninggalkan kondisi spritualnya. ia ada di Ruang Atas ketika Yesus menampakkan diri.


Saat Anda berdosa, jangan lari dari Allah. Sebaliknya, berlarilah kepada-Nya. Carilah pengampunan dan pemulihan-Nya. Terimalah kasih-Nya dan kenyataan bahwa ia telah membayar hutang dosa Anda.


Regards

Laut Sinaga

Tuesday, January 12, 2010

LAMPU DAN TERANG

LAMPU DAN TERANG


Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Mazmur 119:105

Pernahkah Anda menyimpan Firman Allah di dalam hati Anda? Jika Anda menghafalkan ayat tertentu karena ayat itu memiliki arti khusus bagi Anda atau sangat membantu Anda dalam mengatasi beban atau dosa tertentu, maka berarti Anda menyimpan Firman Allah di dalam hati Anda, seperti yang dilakukan pemazmur.

Banyak orang Kristen bergumul agar tetap termotivasi untuk membaca Alkitab. Di dunia kerja mereka, menyisipkan saat teduh ke dalam jadwal mereka yang padat bisa menjadi hal yang sulit. Dan sekali Anda berhenti tidak melakukannya satu atau dua hari, musuh akan membisikkan bujukannya untuk menghalangi kita agar tidak memperoleh makanan jiwa sehari-hari.

Alkitab adalah cetak biru bagi kehidupan. Alkitab dapat menuntun Anda melewati semua keadaan. Alkitab bahkan dapat menghindarkan Anda dari akibat-akibat dosa:

Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu,

supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. (Mazmur 119:11)

Di dalam pasal yang sama, Mazmur 119:105 mengatakan pada kita bahwa Firman Allah adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita. Ini bukan sekedar bahasa yang indah. Mengapa Anda membutuhkan lampu atau terang? Karena sistem dunia yang jahat penuh dengan kegelapan, dan penguasanya adalah pangeran kegelapan. Satu-satunya cara Anda dapat melihat jalan yang benar dan jebakan-jebakan musuh adalah dengan selalu membawa lampu.

Mazmur 119 adalah pasal terpanjang di dalam Alkitab. Ada alasan untuk itu. Tujuan utamanya adalah untuk menekankan pentingnya Firman Allah.

Regards
Laut Sinaga

Wednesday, January 6, 2010

Mengorbankan Anak Kandung

Setelah beberapa lagu pujian seperti biasanya pada suatu hari sabat, pembicara gereja bangkit berdiri dan perlahan-lahan berjalan menuju mimbar untuk berkhotbah.

"Seorang ayah dan anaknya serta teman anaknya pergi berlayar ke samudra Pasifik", dia memulai, "ketika dengan cepat badai mendekat dan menghalangi jalan untuk kembali ke darat. Ombak sangat tinggi, sehingga meskipun sang ayah seorang pelaut berpengalaman, ia tidak dapat lagi mengendalikan perahu sehingga mereka bertiga terlempar ke lautan."

Pengkotbah berhenti sejenak, dan memandang mata dua orang remaja yang mendengarkan cerita tersebut dengan penuh perhatian. Dia melanjutkan, "Dengan menggenggam tali penyelamat, sang ayah harus membuat keputusan yang sangat sulit dalam hidupnya....kepada anak yang mana akan dilemparkannya tali penyelamat itu. Dia hanya punya beberapa detik untuk membuat keputusan.

Sang ayah tahu bahwa anaknya adalah seorang pengikut Kristus, dan dia juga tahu bahwa teman anaknya bukan. Pergumulan yang menyertai proses pengambilan keputusan ini tidaklah dapat dibandingkan dengan gelombang ombak yang ganas. Ketika sang ayah berteriak, "Aku mengasihi engkau, anakku!" dia melemparkan tali itu kepada teman anaknya. Pada waktu dia menarik teman anaknya itu ke sisi perahu, anaknya telah menghilang hanyut ditelan gelombang dalam kegelapan malam. Tubuhnya tidak pernah ditemukan lagi."

Ketika itu, dua orang remaja yang duduk di depan, menantikan kata-kata berikut yang keluar dari mulut sang pembicara. "Sang ayah," si pembicara melanjutkan ,"tahu bahwa anaknya sudah masuk dalam kekekalan dan diselamatkan oleh Yesus, dan dia tidak sanggup membayangkan jika teman anaknya melangkah dalam kekekalan tanpa Yesus. Karena itu dia mengorbankan anaknya sendiri. Betapa besar kasih Allah, sehingga Ia melakukan hal yang sama kepada kita." Sang pembicara kembali ke tempat duduknya sementara keheningan memenuhi ruangan.

Beberapa saat kemudian, dua orang remaja duduk di sisi pembicara. "Cerita yang menarik," seorang remaja memulai pembicaraan dengan sopan, "tapi saya pikir tidaklah realistis bagi sang ayah untuk mengorbankan hidup anaknya hanya dengan berharap bahwa teman anaknya akan menjadi seorang pengikut Kristus."

"Benar, engkau benar sekali," jawab pembicara. Sebuah senyum lebar menghiasi wajahnya dan kemudian di memandang kedua remaja tersebut dan berkata, "Tentu saja itu tidak realistis bukan ? Tapi saya ada di sini untuk memberitahu kalian bahwa cerita itu membuka mataku tentang apa yang sesungguhnya terjadi ketika Tuhan memberikan AnakNya untuk saya."Engkau tahu ... sayalah teman sang anak itu".

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. ~YOHANES 3:16~

Life is too Short!

Selamat tahun baru 2010!

Saya pertama kali bertemu dengan Charles dan Linda Graham saat pasangan asal Amerika itu ikut serta dalam rombongan tur ke Eropa Barat yang saya pimpin, kira-kira 12 tahun yang lalu. Ketika itu mereka mengadakan perjalanan dalam rangka memperingati ulangtahun emas perkawinan mereka. Saya banyak berkomunikasi dengan mereka sebab mereka duduk di baris pertama pada bus yang kami kendarai sepanjang perjalanan, tepat di belakang bangku tempat duduk saya.

Selama 14 hari perjalanan mengunjungi 9 kota di 5 negara, pasangan yang sudah berusia lebih dari 70 tahun itu kerap menjadi perhatian saya. Bukan karena saya mengkhawatirkan kondisi fisik mereka yang mungkin kelelahan akibat perjalanan panjang, karena untuk ukuran kebanyakan orang seusianya, mereka tergolong cukup sehat dan lincah. Yang saya perhatikan justru bagaimana mereka tampak begitu menikmati setiap momen dalam perjalanan tersebut.

`Pengamatan' yang saya lakukan secara sembunyi-sembunyi terhadap mereka – entah dengan mencuri pandang melalui kaca spion bus yang kebetulan mengarah langsung pada mereka, atau memperhatikan bagaimana mereka berunding untuk menentukan mau pergi ke mana ketika acara bebas—membuat saya melihat ada sesuatu yang `berbeda' diantara keduanya dibandingkan para peserta lain. Keduanya tampak sangat ceria, yang terpancar jelas dari raut wajah mereka yang sudah dipenuhi keriput.

Rasa penasaran saya atas pasangan Charles dan Linda belum sempat terjawab ketika perjalanan yang kami lakukan sudah harus berakhir. Seluruh rombongan berpisah untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing, sementara saya melanjutkan hidup saya seperti biasa.

Setahun berikutnya, ketika ditugaskan untuk memimpin sebuah rombongan tur ke Eropa Timur, secara tak sengaja saya bertemu lagi dengan Charles dan Linda yang ternyata juga ikut serta dalam rombongan tur yang saya pimpin saat itu. Kali ini mereka melakukan perjalanan untuk merayakan ulangtahun perkawinan yang ke-51.

Lantaran sudah saling kenal sebelumnya, kami menjadi cepat akrab. Sebenarnya, saat itu saya hanyalah seorang tur leader pengganti lantaran tur leader yang seharusnya memimpin perjalanan tersebut mendadak jatuh sakit. Di awal perjalanan, saya berterus terang kepada para peserta tur bahwa saya kurang familiar dengan rute perjalanan kali ini.

Di luar dugaan, Charles secara diam-diam berbicara banyak tentang saya kepada para peserta tur lainnya berdasarkan pengalaman yang dialaminya saat ikut serta dalam rombongan tur yang saya pimpin setahun sebelumnya. Tentang bagaimana saya sudah menjadi tur leader yang menurut dia sangat baik dan caring serta berbagai hal-hal positif lainnya.

Berkat dia pulalah, sebagian besar peserta tur jadi memiliki penilaian positif terhadap saya. Konsekuensinya, saya jadi lebih tertantang untuk berbuat semaksimal mungkin, memberikan kualitas layanan yang terbaik dan memuaskan.

Pengalaman memimpin grup tur ke Eropa Timur saat itu adalah awal perjalanan karir saya sebagai seorang tur leader, namun justru di saat saya merasa banyak kemungkinan untuk melakukan kesalahan karena minimnya `jam terbang' dan penguasaan medan, hampir seluruh peserta tur malah memberikan dukungan positif atas apa yang saya lakukan saat itu sehingga saya merasakan situasi yang nyaman sepanjang perjalanan tersebut. Dan semua itu disebabkan karena berbagai pernyataan positif yang disampaikan oleh Charles.

"Hidup ini terlalu singkat untuk dijalani, kalau bisa membuatnya lebih indah, kenapa harus dijalani dengan airmata. Kalau bisa memotivasi orang lain dengan pujian, mengapa kita harus menyampaikannya dengan celaan?" demikian kata Linda saat saya menyampaikan terimakasih atas `promosi' yang dilakukan suaminya untuk saya.

Prinsip "Life is too short" yang dianut oleh Charles dan Linda itu membuat saya merenung tentang makna hidup yang sudah saya jalani saat ini. Usia pernikahan yang mereka jalani hingga sanggup mencapai angka di atas 50 tahun adalah suatu hal yang langka, dan menurut saya perjalanan hidup mengarungi kehidupan selama 70 tahun lebih bukanlah waktu yang singkat pula.

"Kita tidak pernah tahu kapan hidup ini bakal berakhir, kapan saat terakhir kita bakal bertemu dengan orang yang kita kasihi. Bisa saja besok saya atau kamu dipanggil Tuhan, dan alangkah menyesalnya kita ketika menyadari betapa banyak hal yang sebenarnya ingin kita capai, ternyata tidak pernah terwujudkan. Jika setiap saat kita berpikir bahwa hidup ini terlalu singkat untuk dijalani, maka kita akan termotivasi untuk memberikan makna terbaik pada hari-hari yang kita jalani saat ini," demikian ungkap Charles panjang lebar. "Dan jika pada kenyataannya kita diberi anugerah untuk menjalani hidup ini lebih lama, bukankah hari-hari yang sudah kita lalui bakal menjadi rangkaian kenangan nan indah? "

Selama kehidupan pernikahan kami, rasanya kami tidak sempat meributkan hal-hal kecil karena waktu kami telah tersita dengan pemikiran bagaimana mengisi hari-hari `pendek' kami dengan sebaik mungkin."

Perkataan Charles dan Linda itu terus melekat di benak saya hingga kini. Prinsip hidup yang mereka anut telah berhasil mempengaruhi jalan pemikiran saya, sehingga sejak saat itu saya menjalani kehidupan dengan lebih bersemangat.

Ketika menikah beberapa tahun yang lalu, saya bersama istri juga telah bersepakat untuk menjalani kehidupan ini dengan prinsip `life is so short'. Setiap saat kami selalu berpikir bagaimana caranya agar mengisi hari-hari kami dengan sebaik mungkin. Peringatan hari ulang tahun saya dan istri, maupun ulangtahun pernikahan, kami menjadi ajang untuk introspeksi tentang hari-hari yang telah kami lewati bersama, sekaligus merencanakan apa yang akan kami lakukan untuk kurun waktu setahun ke depan.

Kami menjadi lebih ekspresif dalam mengungkapkan isi hati dan perasaan masing-masing dan tidak ragu-ragu untuk saling mempersembahkan yang terbaik dan berupaya untuk saling membahagiakan satu sama lain. Setiap kali ada konflik yang terjadi, kami berupaya untuk menyelesaikannya dengan sesegera mungkin.

Banyak orang yang mengatakan bahwa kehidupan rumah tangga yang kami jalani barulah `seumur jagung', sehingga saat ini kami baru menikmati yang manis-manis saja. Memang benar, selama hampir dua tahun kehidupan pernikahan kami, hampir bisa dipastikan kami jarang bertengkar. Perselisihan memang ada, namun kami berdua senantiasa mengupayakannya agar persoalan yang kami hadapi tidak melebar dan meluas ke mana-mana. "If you can make it simple, why make it hard?", begitu kata Linda .

Apabila setiap saat kami mempertahankan prinsip yang sama dalam menjalani hidup ini, dan ketika nantinya kami dikaruniakan umur panjang untuk bisa merayakan ulangtahun pernikahan yang ke-10, 20, 30 atau bahkan yang ke-50 seperti Charles dan Linda , wow.... betapa bernilainya hari-hari yang telah kami jalani selama ini, dan betapa banyak kenangan indah yang telah terukir sepanjang kehidupan ini.

Dan kalaupun toh kami tidak dikaruniakan usia yang panjang, setidaknya kami berdua sudah pernah melewati hari-hari yang indah bersama-sama.

Beberapa bulan yang lalu, saya mendapat kiriman surat dari Linda (kami memang sering saling berkirim surat semenjak pertemuan kami di Eropa bertahun-tahun lalu). Di suratnya Linda menceritakan bahwa Charles telah meninggal dunia, beberapa saat setelah peringatan ulangtahun pernikahan mereka yang ke-62. Herannya, saya tidak menangkap kesan kesedihan di dalam suratnya tersebut.

Bahkan dia mengatakan bahwa mereka berdua sudah sejak lama bersiap menghadapi momen perpisahan yang tak mungkin terelakkan oleh manusia manapun di dunia ini. Linda mengungkapkan bagaimana beruntungnya mereka bisa melewati saat kebersamaan yang panjang, dan bersyukur atas begitu banyak peristiwa yang boleh mereka jalani berdua. Dan ketika memang `saat' itu tiba, yang terungkap justru rasa syukur karena telah diberi banyak kesempatan untuk menjalani hari demi hari bersama dengan orang yang dicintainya.

When you think your life is so short and when you always keep trying to fill up your days with cheers and laughter; someday you'll be amazed, how many great moments you've been through in your lifetime. Itulah kalimat penutup yang ditulis Linda Graham dalam surat terakhir yang dikirimkannya pada saya.


From: Henry Liem

ARTIKEL: Bagaimana Berkhotbah

BAGAIMANA BERKOTBAH DENGAN PENUH KUASA?

 

Bahan pelajaran asli dari Pdt. Andreas Samudera.  Disadur dan diadaptasi dan diperkembangkan oleh Pdt. Sammy Lee

 

victoryglobalvision@gmail.com

 

Bahan ‘Bagaimana Berkhotbah’ ini dipersiapkan untuk melatih pekerja-pekerja Rumah Doa segala Bangsa agar mereka mampu berkhotbah dengan penuh kuasa.  Disini diberikan syarat-syarat dan kaidah-kaidah yang perlu diketahui dan dijiwai oleh seorang yang ingin menjadi pengkhotbah yang berkuasa.  Bahan ini masih merupakan garis besar saja yang masih perlu diuraikan secara lebih luas dan ditambahi dengan contoh-contoh pendek agar lebih jelas. Namun bagi mereka yang ingin mempergunakannya sebagai bahan latihan bagi pekerja gereja Tuhan, anda dapat mempergunakannya dengan menambahkan inovasi sendiri.

 

Bahan ini dibagikan  dalam 4 bagian yang dibawakan selama 4 sesi, menjadi semacam kursus dengan praktek langsung pada setiap sesinya. Peserta dapat dibagi dalam kelompok-kelompok 4 orang atau sebanyak-banyaknya 6 orang. Pada setiap sesi peserta diberi waktu 10 sampai 15 menit untuk praktek berkhotbah secara bergilir, sementara yang lain mengisi daftar penilaian terhadap pembicara. Hasil penilaian ini diberikan langsung kepada pembicara agar ia tahu apa pendapat orang lain terhadap penyampaiannya.

 

Anda boleh memakai bahan ini dengan bebas, dengan syarat anda mau sekedar memberitahukan kami dengan singkat ke alamat e-mail: victoryglobalvision@gmail.com

 

Juga kami meminta pendapat dan saran anda bila anda telah memakainya, agar kami dapat memperbaiki untuk penggunaan yang lebih baik dikemudian hari.

Artikel Selengkapnya