Cari Artikel di Blog ini

Selamat Datang di Website PA-DKI Plus

Website/Weblog PA-DKI Plus adalah pengembangan dari Milis PA-DKI yang sejak tahun 2000 sudah berdiri dan cukup hot dalam berdiskusi. Website ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan sumber-sumber maupun bahan-bahan bacaan yang berguna bagi para Pemuda Advent DKI, maupun penyediaan dokumen-dokumen penting Kepemudaan, termasuk foto-foto kegiatan pemuda.

PA DKI Plus adalah singkatan dari Pemuda Advent DKI Jakarta & Sekitarnya. "Plus" nya sendiri bisa berarti banyak. Yang pertama plus dalam arti usia, website dan milis PA-DKI seperti kita ketahui, tidak terbatas hanya untuk para orang muda, namun juga pada mereka yang berjiwa muda. Plus yang kedua tentunya dari segi geografi. Website dan milis PA-DKI terbuka untuk semua orang muda dan yang berjiwa muda di seluruh dunia, tidak hanya di DKI Jakarta.

Terima kasih banyak atas kunjungan Anda. Pihak moderator dengan senang hati menerima kiriman artikel rohani, sumber-sumber penting bagi Kepemudaan, berita-berita dari jemaat Anda, beserta gambar-gambarnya. Kirim kan saja ke email: admin@jakartaadventist.org, setelah disunting berita atau artikel Anda akan terpublish di Weblog ini.

Satu yang terakhir namun tetap penting, Milis dan Weblog PA-DKI adalah resmi di bawah naungan Direktur Pemuda Advent Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya yang sekarang diemban oleh Pdt. Daniel Rampen.

Salam Pemuda,
Moderator

Monday, June 23, 2008

ARTIKEL: Bagaimana Berkhotbah

Silahkan download file Bagaimana Berkhotbah dengan Penuh Kuasa mulai dari bagian pertama sampai seterusnya di bagian "Links" sebelah kanan ->

1. PENDAHULUAN
1. Persiapan yang baik sudah merupakan 50 % keberhasilan khotbah kita dan adalah merupakan syarat mutlak bagi setiap pengkhotbah. Seorang pengkhotbah yang tidak mempersiapkan diri, sudah berdosa membuang waktu yang berharga dan tidak dapat diganti bila sudah hilang, dan bisa menyebabkan pendengar hilang minat untuk datang mendengar khotbah lagi.

# Ketetapan bersama: Suatu khotbah yang berhasil harus dimulai dengan meminta pimpinan Roh Kudus mulai dari langkah pertama dalam persiapannya, dan bukan nanti ketika sudah hendak naik ke mimbar. Tanpa persiapan yang sungguh-sungguh adalah tindakan yang gegabah dan sia-sia paling sedikit, dan berbahaya serta bisa mengakibatkan kekecewaan dan bahkan kebinasaan jiwa si pengkhotbah dan pendengarnya.


# Sering kali kita mendengar pendeta berkata: “Saya serahkan saja bagaimana roh akan memimpin.” Itu adalah suatu semboyan dan sikap yang salah dan patut dihindari dan bukan diperbiasakan. Kecuali kalau anda sudah menjadi seorang yang sangat mahir dan berpengalaman serta terlalu sibut untuk mengadakan persiapan sampai mendetail. Terutama sekali bagi pemula, maka persiapan adalah sangat mutlak dan tidak boleh diabaikan

2. Bertanggung jawab atas tugas yang dipercayakan.
# Orang yang datang untuk mendengarkan anda berkhotbah berharap akan mendengar Firman Tuhan dan bukan cerita ngawur atau dongeng dari kita.

# Jam khotbah yang dalam bahasa Inggris disebut “Divine Service” adalah jam yang sangat penting dan berharga yang telah dipercayakan Tuhan kepada anda untuk diubah jadi nilai rohani yang kekal dan berakhir dengan keselamatan jiwa-jiwa yang mendengarkan anda.

# Berkhotbah adalah pelayanan yang ilahi dan serious, mungkin ada orang yang hanya sekali itu saja mendapat kesempatan mendengar khotbah. Give no less than your best! Anda harus memberikan tidak lain dari yang terbaik, dan bukan hanya pekerjaan cap jadi saja.

3. Motivasi khotbah yang benar
# Ingat bahwa anda bukan berdiri untuk mengadakan entertainment.
# Anda juga bukan bermaksud dan hanya memikirkan akan menerima amplop.
# Pun bukan untuk menerima pujian dan bukan pula untuk membangun popularitas melainkan untuk mengangkatkan dan memuliakan KRISTUS, dan untukk memecah-mecahkan tubuh Kristus yang dapat memberikan kehidupan.

2. JENIS-JENIS KHOTBAH
1. Khotbah Topical adalah khotbah yang disusun berdasar suatu topik yang diuraikan kedalam berbagai aspeknya dengan dasar-dasar ayat secukupnya.

# Khotbah doktrinal atau KKR dalam seri meeting (pengajaran, prinsip-prinsip) sering mengambil bentuk Topical ini.

# Contoh : Topic: DOA YANG TIDAK TERJAWAB
I. Salah meminta - Yak 4:3
II. Dosa dalam hati – Maz 66:18
III. Meragukan firman Allah – Yak 1:6-7
IV. Pengulangan yang sia-sia – Mat 6:7
V. Ketidaktaatan kepada Firman Tuhan – Ams 28:9
VI. Kesalahan dalam hubungan suami isteri –1Pet 3:7

2. KhotbahTextual
Khotbah Textual adalah khotbah yang disusun berdasar suatu teks ayat tertentu yang menjadi kerangka khotbah. Teks itu sendiri menjadi thema khotbah.

# Contoh:
Thema: Pengorbanan orang percaya ( Rom 12:1 )
I. Alasan pengorbanan: ‘Karena itu, saudara-saudaraku, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu’
II. Apa yang perlu dikorbankan: ‘mempersembahkan tubuhmu’
III. Syarat pengorbanan: ‘sebagai persembahan yang hidup kepada Allah’
IV. Pengorbanan sebagai suatu kewajiban: ‘itu adalah ibadahmu yang sejati’


3. Khotbah Expository
Kata expose artinya ‘menguraikan, membeberkan’.

Khotbah Expositori adalah khotbah yang menguraikan suatu bagian Alkitab, sebuah kitab atau beberapa kitab dengan tujuan mengupas atau membentangkan garis-garis pikiran dalam alkitab itu.

# Uraian inti sebuah buku, contoh: Surat Ibrani
# Riwayat seorang tokoh: contoh: Barnabas – anak penghiburan
# Contoh:

Judul: Iman dan Kebutuhan manusia ( Mat 14:14-21 )
I. Tantangan untuk beriman – ay. 14-16
1. Alasan tantangan, ay. 14-15
2. Isi tantangan. – ay. 16

II. Kerja Iman – ay. 17-19
1. Tindakan iman yang pertama. ay. 17-18
2. Tindakan iman yang kedua – ay. 19

III. Pahala iman –ay. 20-21
1. Berkat pahala – ay. 20a
2. Besarnya pahala – ay. 20b-21

3. SIKAP DAN PENAMPILAN SAAT BERKHOTBAH
1. Berpakaian pantas serta rapih sebagai seorang yang berdiri sebagai wakil dari Allah yang Maha Tinggi.
2. Sikap diatas panggung:
berdiri tegak, tidak bongkok-bongkok, serta tidak mempunyai sikap orang yang minder. Mr. G.D. Thompson dekan Theologia kami ditahun 60-an dulu di UNAI mengajar kami, bahwa kalau kami sudah mengadakan persiapan yang secukupnya, maka kita harus merasa yakin bahwa mereka tidak tahu apa-apa tentang bahan yang kami sudah persiapkan itu. Kita harus menganggap semua hadirin itu adalah serombongan murid SD yang datang untuk mendengarkan pelajaran dari anda sebagai gurunya. Pandanglah lurus ke depan ditujukan kepada mata pendengar, bukan memandang ke plafon, atau dinding dikiri kanan ruangan, atau pun keatas lantai, seolah-seolah sedang mencari uang yang tercecer. Belajar untuk mengadakan gerakan tubuh secara alami dan bebas serta tidak kaku dan dibuat-buat. Jangan pula terlalu berkelebihan melainkan dengan gerakan tubuh yang bebas dan merdeka serta tidak kaku dan hanya sekedar bersandiwara.
3. Jangan berbicara seperti seorang tua renta yang kelelahan yang berbicara dengan suara yang rendah keluar dari leher anda yang terjepit.
4. Berbicaralah dengan tegas dan ucapkan kata demi kata sejelas mungkin.
5. Suara yang datar, monotonus, ngambang, tak bertenaga membuat orang kehilangan konsentrasi.
6. Perhatikan karakteristik mikrofon anda. Banyak mike sedemikian jeleknya hingga bila kabelnya bergeser di tanah mengeluarkan suara gesekan. Gulung sedikit kabelnya sebagai peredam suara gesekan itu dan genggam ditangan anda bersama mike yang anda pegang.
7. Jaga jarak mulut dengan mike hingga tak ada suara berdebam atau dengus dan desah di speaker karena letupan-letupan udara dari bibir anda atau suara nafas anda
8. Jangan pernah memulai dengan berkata: “Saya tidak tahu apa yang harus saya khotbahkan !” Ini bukan menunjukkan kerendahan hati, tapi kekonyolan. Kalau anda tidak tahu meau mengkhotbahkan apa, kenapa membuang waktu begitu banyak orang. Kenapa tidak ngaku sebelumnya dan minta orang lain menggantikan anda berdiri di mimbar?
9. Persiapan khotbah itu termasuk mempersiapkan lagu-lagu yang akan anda selipkan diantara khotbah atau yang dinyanyikan setelah khotbah. Juga bahan kesaksian apa yang anda hendak saksikan sebagai pendukung khotbah harus cukup dipersiapkan.
10. Siapkan pendengar anda dengan doa yang sungguh-sungguh dan cukup lama untuk menjadikan mereka sebagai tanah yang subur bagi taburan Firman Tuhan.

PRAKTEK
1. Bagi kelompok dalam group-group, 4 orang tiap group, seorang adalah ketua group.
2. Tiap orang mendapat 20 menit berkhotbah, yang lain menilai dengan kertas penilaian.
3. Dalam 15 menit terakhir adakan evaluasi bersama.
4. Topic hari pertama : Bebas, beri yang terbaik dari yang anda punya.

4. TUJUAN BERKHOTBAH
1. Perintah Tuhan.
Mark 16:15-16 And He said to them, "Go into all the world and preach the gospel to every creature. "He who believes and is baptized will be saved; but he who does not believe will be condemned.

2. Cara alkitabiah untuk menyampaikan iman
Rom 10:13-15 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Rom 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

3. Transfer roh
Yoh 6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

No comments:

ARTIKEL: Bagaimana Berkhotbah

BAGAIMANA BERKOTBAH DENGAN PENUH KUASA?

 

Bahan pelajaran asli dari Pdt. Andreas Samudera.  Disadur dan diadaptasi dan diperkembangkan oleh Pdt. Sammy Lee

 

victoryglobalvision@gmail.com

 

Bahan ‘Bagaimana Berkhotbah’ ini dipersiapkan untuk melatih pekerja-pekerja Rumah Doa segala Bangsa agar mereka mampu berkhotbah dengan penuh kuasa.  Disini diberikan syarat-syarat dan kaidah-kaidah yang perlu diketahui dan dijiwai oleh seorang yang ingin menjadi pengkhotbah yang berkuasa.  Bahan ini masih merupakan garis besar saja yang masih perlu diuraikan secara lebih luas dan ditambahi dengan contoh-contoh pendek agar lebih jelas. Namun bagi mereka yang ingin mempergunakannya sebagai bahan latihan bagi pekerja gereja Tuhan, anda dapat mempergunakannya dengan menambahkan inovasi sendiri.

 

Bahan ini dibagikan  dalam 4 bagian yang dibawakan selama 4 sesi, menjadi semacam kursus dengan praktek langsung pada setiap sesinya. Peserta dapat dibagi dalam kelompok-kelompok 4 orang atau sebanyak-banyaknya 6 orang. Pada setiap sesi peserta diberi waktu 10 sampai 15 menit untuk praktek berkhotbah secara bergilir, sementara yang lain mengisi daftar penilaian terhadap pembicara. Hasil penilaian ini diberikan langsung kepada pembicara agar ia tahu apa pendapat orang lain terhadap penyampaiannya.

 

Anda boleh memakai bahan ini dengan bebas, dengan syarat anda mau sekedar memberitahukan kami dengan singkat ke alamat e-mail: victoryglobalvision@gmail.com

 

Juga kami meminta pendapat dan saran anda bila anda telah memakainya, agar kami dapat memperbaiki untuk penggunaan yang lebih baik dikemudian hari.

Artikel Selengkapnya