DESTINY : Latimojong Mount (3.478 mdpl)
PERIOD : 13 - 19 Agustus 2007
Contact Person untuk Pendaftaran :
1. Kantor Polsek Baraka
2. Kepala Dusun Karangan (P. Sahir)
Akomodasi + Transportasi :
1. Bp. Dadang (Ketua KPA Lembayung) = 085-255438428
Contact Person Porter (Desa Karangan/Desa Latimojong) :
2. P. Sinu
1. P. Sahir
More Contact Person in Makasar :
1. Batti (081342964137)
2. Iwan (081524190413)
RUTE PERJALANAN
DESTINY: Latimojong Mount (3.478 mdpl)
PERIOD : 13 - 19 Juni 2007
About Semeru Mount :
Nama puncak : Rante Mario
Type : Non-Vulcano
Tinggi : 3478 mdpl
Posisi goegrafis : 120°01'30" BT - 03°23'01" LS.
Temperatu : dapat menjapai -2ยบ C
Desa Baraka
Baraka ini bisa dicapai dari arah Makassar atau Tana Toraja dengan menumpang bis dan turun di Cakke. Kemudian dilanjutkan dengan menumpang angkutan lokal ke Baraka. Dari Makassar ada kendaraan langsung menuju Baraka, berupa kendaraan Kijang, atau Panther yang bermuatan 10 orang dengan ongkos Rp.30.000,- per orang dan mangkal di terminal Makassar pada jam 07.00 atau 12.00 dan 19.00. Kadang angkutan ini jam keberangkatannya juga bisa mundur tergantung dari ada tidaknya penumpang.
Desa Buntu Dea
Dari Baraka ke Buntu Dea bisa ditempuh dengan mobil sejenis mikrolet dan biasanya tidak sampai ke batas akhir dari jalan, dan berhenti 3km sebelum batas akhir jalan. Angkutan ini hanya ada pada hari pasar Baraka yaitu hari Senin dan Kamis. Angkutan lain adalah Ojek dan kita akan diantar langsung pada batas jalan dengan waktu tempuh dari Baraka satu jam lebih cepat yaitu 2 jam. Akan tetapi tentu saja biayanya akan jadi lebih mahal dari pada menumpang angkotan. Pada waktu pendataan ini ongkos ojek adalah Rp.50.000,- sekali jalan.
Rante Lemo (Dusun Latimojong)
Dari Buntu Dea menuju dusun Latimojong atau di peta dikenal dengan Rante Lemo, ditempuh dengan berjalan kaki. Jalurnya sudah diperlebar untuk kendaraan beroda empat, akan tetapi masih dalam tahap pengerjaan mungkin 1 atau 2 tahun lagi jalan ini sudah selesai dan kendaraan sudah bisa mencapai Dusun Latimojong. Waktu yang ditempuh dari Buntu Dea ke Dusun Latimojong adalah 2 jam. Dusun Latimojong ini sudah tersedia aliran listrik.
Dusun Karuaja
Kira-kira 1 jam 15 menit kemudian jalan setapak akan melewati dusun Karuaja. Sebuah dusun kecil dan listrik juga sudah mengalir ke dusun ini. Dusun ini terletak persis dilembah sebuah bukit.
Dusun Karangan 1390 Mdpl
Berjarak tempuh 2 jam jalan kaki dari dusun Karuaja. Ditengah perjalanan antara Karuaja dan Karangan akan ada lagi sebuah dusun kecil yaitu Buntulamba. Dusun Karangan berada dipinggang bukit dengan ketinggian 1390m d.p.l dan mengalir sungai besar yang jernih yaitu sungai Salu Karangan. Di dusun ini pendaki sudah biasa menginap di rumah penduduk atau dirumah kepala desa, dan biasanya bagi yang butuh porter bisa mencarinya disini.
Post 1 (Buntu Kaciling) 1800 Mdpl
menuju pos 1 dimulai dengan mengikuti aliran sungai Salu Karangan kemudian menyeberangi sebuah jembatan batang pohon dan menanjak naik dengan kemiringan 50-70 derajat. Kemudian akan bertemu dengan jalan bercabang dua yaitu kekiri mendatar adalah rute ke puncak Rante Mario dan lurus mendaki adalah rute ke puncak Nenemori. Keadaan jalur hingga ke Pos 1 ini banyak sekali jalan bercabangnya, yang merupakan jalur pemburu dan penebang kayu,
merupakan sebuah areal terbuka seukuran 4 meter persegi disini tidak ada sumber mata air.
Post 2 (Goa Sarung Pakpak) 1800 Mdpl
Ttrek akan bervariasi yaitu mendaki dan menurun serta melipiri tepi jurang. Mendekati pos 2 rute jalannya akan menurun karena pos 2 berada disebuah lembah ditepi sungai yang mengalir besar. Pos 2 ini berupa sebuah areal dibawah tebing batu seukuran 4 meter persegi. Sumber air melimpah disini dan sangat dekat dari areal camp. Waktu tempuh dari pos 1 adalah 1 jam 45
menit. Pos 2 biasanya dijadikan tempat bermalam oleh pendaki.
Post 3 (Lantang Nase) 1940 Mdpl
Rute dari post 2 adalah tanjakan terjal 80 derajat dan ini akan ditempuh terus selama 1 jam perjalanan. Tanajakan ini tanpa bonus jalan mendatar dan sangat berbahaya jika lengah dengan keseimbangan bisa terjungkal kebelakang. Pos 3 ini berupa sebuah daerah datar seukuran 5 meter persegi serta tidak ada sumber airnya dan Post 4 (Buntu Lebu) 2140 Mdpl Rute dari post 3 mempunyai kemiringan 60 - 70 derajat dengan sesekali bonus jalan mendatar. Pos 4 berada diketinggian 2140m d.p.l dan merupakan sebuah areal datar ukuran 6 meter persegi. Tertutup pepohonan dan tidak mempunyai sumber air. Waktu tempuh dari pos 3 adalah 45 menit.
Post 5 (Soloh Tama) 2480 Mdpl
merupakan sebuah daerah datar yang luar dan bisa menampung paling tidak 10 tenda. Daerah ini sedikit terbuka dan terletak disisi sebuah punggungan. Waktu tempuh dari pos 4 adalah 1 jam 30 menit. Disini terdapat sumber air berupa sebuah sungai yang berjarak kira-kira 100 meter menurun kelembah. Tempat ini juga biasanya dijadikan tempat bermalam oleh pendaki.
Post 6 (2690 Mdpl)
merupakan sebuah daerah datar ukuran 3x6 meter dan mempunyai ketinggian 2690m d.p.l jarak tempuh dari pos 5 sekitar 40 menit. Dari pos ini sudah terlihat jelas jejeran pegunungan Latimojong serta Buntu Dea dari kejauhan. Disini tidak terdapat sumber mata air.
Post 7 (Kolong Buntu) 3100 Mdpl
Jarak tempuh dari pos 6 ke pos 7 adalah 1 jam 30 menit. Sepanjang rute menuju pos 7 jalan setapaknya sudah terbuka dan hamparan jejeran penggunungan Latimojong jelas terlihat. Pemandangan sangat indah dari pos ini. Di pos ini juga terdapat sebuah sumber mata air berupa sungai kecil jernih dan sebuah kolam besar dibawahnya. Jarak dari lokasi camp sekitar 15
meter.
Prapatan (3300 Mdpl)
Perapatan adalah sebuah medan terbuka yang cukup luas disini kita menemukan jalan kekiri ke puncak Rante Mario, kanan ujung 30° adalah kepuncak Nenemori dan kanan 90° adalah jalan turun ke Palopo. Sebelum mencapai perapatan ini kita akan bertemu dengan jalan bercabang yaitu kekanan ke puncak antene (antene komunikasi ABRI yang tidak terpakai lagi), dan kekiri
ke Perapatan. Waktu tempuh dari pos 7 adalah 20 menit, tidak ada sumber air disini.
Puncak Rante Mario (3478 Mdpl)
Dari perapatan menuju puncak rante Mario rutenya mendatar dengan sesekali tanjakan 30 derajat. Melewati jalan terbuka yang luas terdapat dua jalur yaitu kekiri jalur normal dan kekanan jalur potong. Kedua jalur tersebut bertemu kembali sebelum mencapai puncak. Pemandangan ke arah utara dari puncak adalah Puncak Buntu Rantekambola, Sebelah barat Buntu Pantealoan dan jejeran bukit di Buntu Dea, dan sebelah Selatan Buntu Nenemori. Puncak
Rante Mario ini sangat luas dan ada tiang ketinggiannya.
Foto-foto :
(See attached file: Lumbung Pagi.jpg)
(See attached file: Hutan cantigi1.jpg)
(See attached file: Hutan cantigi 2.jpg)
(See attached file: Hutan cantigi 3.jpg)
(See attached file: Jalan rusak 1.jpg)
(See attached file: Jalan rusak 2.jpg)
(See attached file: Kendaraan angkut.jpg)
(See attached file: Guide n porter.jpg)
By Obeng / MGR Situ Pendiri
No comments:
Post a Comment