Cari Artikel di Blog ini

Selamat Datang di Website PA-DKI Plus

Website/Weblog PA-DKI Plus adalah pengembangan dari Milis PA-DKI yang sejak tahun 2000 sudah berdiri dan cukup hot dalam berdiskusi. Website ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan sumber-sumber maupun bahan-bahan bacaan yang berguna bagi para Pemuda Advent DKI, maupun penyediaan dokumen-dokumen penting Kepemudaan, termasuk foto-foto kegiatan pemuda.

PA DKI Plus adalah singkatan dari Pemuda Advent DKI Jakarta & Sekitarnya. "Plus" nya sendiri bisa berarti banyak. Yang pertama plus dalam arti usia, website dan milis PA-DKI seperti kita ketahui, tidak terbatas hanya untuk para orang muda, namun juga pada mereka yang berjiwa muda. Plus yang kedua tentunya dari segi geografi. Website dan milis PA-DKI terbuka untuk semua orang muda dan yang berjiwa muda di seluruh dunia, tidak hanya di DKI Jakarta.

Terima kasih banyak atas kunjungan Anda. Pihak moderator dengan senang hati menerima kiriman artikel rohani, sumber-sumber penting bagi Kepemudaan, berita-berita dari jemaat Anda, beserta gambar-gambarnya. Kirim kan saja ke email: admin@jakartaadventist.org, setelah disunting berita atau artikel Anda akan terpublish di Weblog ini.

Satu yang terakhir namun tetap penting, Milis dan Weblog PA-DKI adalah resmi di bawah naungan Direktur Pemuda Advent Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya yang sekarang diemban oleh Pdt. Daniel Rampen.

Salam Pemuda,
Moderator

Thursday, November 29, 2007

Panggilan Keluar dari Babel I - sambungan

WAHYU 12
Kita sudah terlalu sering membaca Wahyu 12. Walaupun begitu, kita akan mempelajari bersama beberapa ayat yang terdapat di dalamnya.
“Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.”—Ayat 1 & 2.
Diperkenalkan kepada kita ‘bintang/cerita’ yang pertama, yaitu seorang wanita dengan bakal keturunannya.
“Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi.”—Ayat 3 & 4.
Diperkenalkan kepada kita ‘bintang/cerita’ yang kedua. Naga, ular tua (ular di Eden), si Iblis yang mempunyai pengikut sepertiga dari jumlah malaikat-malaikat surga.
“Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya. Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.”—Ayat 4-6.
Setelah dua pelaku di dalam cerita ini diperkenalkan, kita diberi tahu bahwa mereka berperang. Kasihan sekali perempuan itu, karena nampaknya ia tidak berdaya. Yang mempunyai kuat kuasa adalah Anaknya, karena Ia akan memerintah semua bangsa dengan gada besi. Tetapi Anaknya itu terangkat ke surga dan meninggalkan perempuan itu berperang “sendirian” dengan naga, si ular tua itu. Ia nampaknya kalah terkejar. Ia melarikan diri ke padang gurun di mana ia telah dilindungi oleh Tuhan selama 1260 tahun.
Sesudah inti dari peperangan yang besar yang terjadi di bumi di antara perempuan (yang hendak melahirkan seorang Anak Laki-laki) dan naga (si ular tua itu) diungkapkan, di dalam ayat-ayat berikutnya di pasal ini diceritakan dari mana sebenarnya si ular tua itu telah datang. Dengan begitu, kita telah dibawa kepada satu kejadian yang menjelaskan kepada kita mengapa sampai terjadi satu peperangan di bumi ini.
“Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.”—Ayat 7-9.
Agar kita tidak menjadi bingung, dan agar kita dapat memusatkan perhatian kita kepada satu inti pokok pelajaran untuk hari ini, kita tidak akan membahas bahwa ada kalanya beberapa ayat Alkitab mempunyai penerapan-penerapan lebih dari satu kali—termasuk ayat-ayat di atas. Agar kita tidak digolongkan dalam kelompok Desmond Ford karena mengemukakan kebenaran ini, kita akan mengutip satu kutipan dari Roh Nubuat untuk menunjukkan bahwa memang ada ayat-ayat Alkitab yang mempunyai penerapan lebih dari satu kali.
“Saya sering diarahkan kepada perumpamaan anak sepuluh dara, lima di antara mereka bijaksana dan lima bodoh. Perumpamaan ini telah digenapi (pada tahun 1844) dan akan digenapi (pada akhir zaman) sampai pada huruf-hurufnya karena mempunyai kegenapan yang khusus untuk masa ini...”—R&H, 19 Agustus 1890.
Jadi, naga besar, si ular tua, yang disebut Iblis atau Setan yang berhadapan dengan perempuan di bumi ini berasal dari surga. Ia berperang melawan Yesus dengan malaikat-malaikatNya, tetapi ia tak dapat bertahan. Ia dengan sepertiga dari malaikat-malaikat yang mengikutinya telah dikalahkan dan dilempar ke bumi.

Dikirim oleh Tjokro

No comments:

ARTIKEL: Bagaimana Berkhotbah

BAGAIMANA BERKOTBAH DENGAN PENUH KUASA?

 

Bahan pelajaran asli dari Pdt. Andreas Samudera.  Disadur dan diadaptasi dan diperkembangkan oleh Pdt. Sammy Lee

 

victoryglobalvision@gmail.com

 

Bahan ‘Bagaimana Berkhotbah’ ini dipersiapkan untuk melatih pekerja-pekerja Rumah Doa segala Bangsa agar mereka mampu berkhotbah dengan penuh kuasa.  Disini diberikan syarat-syarat dan kaidah-kaidah yang perlu diketahui dan dijiwai oleh seorang yang ingin menjadi pengkhotbah yang berkuasa.  Bahan ini masih merupakan garis besar saja yang masih perlu diuraikan secara lebih luas dan ditambahi dengan contoh-contoh pendek agar lebih jelas. Namun bagi mereka yang ingin mempergunakannya sebagai bahan latihan bagi pekerja gereja Tuhan, anda dapat mempergunakannya dengan menambahkan inovasi sendiri.

 

Bahan ini dibagikan  dalam 4 bagian yang dibawakan selama 4 sesi, menjadi semacam kursus dengan praktek langsung pada setiap sesinya. Peserta dapat dibagi dalam kelompok-kelompok 4 orang atau sebanyak-banyaknya 6 orang. Pada setiap sesi peserta diberi waktu 10 sampai 15 menit untuk praktek berkhotbah secara bergilir, sementara yang lain mengisi daftar penilaian terhadap pembicara. Hasil penilaian ini diberikan langsung kepada pembicara agar ia tahu apa pendapat orang lain terhadap penyampaiannya.

 

Anda boleh memakai bahan ini dengan bebas, dengan syarat anda mau sekedar memberitahukan kami dengan singkat ke alamat e-mail: victoryglobalvision@gmail.com

 

Juga kami meminta pendapat dan saran anda bila anda telah memakainya, agar kami dapat memperbaiki untuk penggunaan yang lebih baik dikemudian hari.

Artikel Selengkapnya