SETIA KEPADA FIRMAN
Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka. 2 Korintus 11:13-15
Salah satu kekhawatiran utama dalam Perjanjian Baru adalah pengajaran-pengajaran yang bertentangan dengan Injil. para pemimpin gereja mula-mula seperti Petrus, Yakobus, dan Yohanes menuliskan peringatan keras kepada orang-orang percaya muda agar tetap setia kepada ajaran Kristus dan tidak mengkompromikan iman mereka dengan terseret oleh hal yang salah.
Setan adalah dalang penipuan. ia mencampuradukkan kebenaran dengan dusta-dustanya untuk menarik perhatian orang-orang yang lemah dan tidak dapat membedakan. Rasa puas diri dan hati yang terpecah-belah oleh dosa merupakan lahan subur bagi kemurtadan.
Anda mungkin berpikir bahwa masalah ini hanya dihadapi oleh gereja mula-mula, dan tentunya ini bukan masalah kita saat ini. Ini tidak benar. Saat ini agama tertentu menyumbang hampir 20 % dari populasi dunia. Agama tertentu adalah agama yang pertumbuhannya paling cepat, menempati urutan kedua setelah ke-Kristenan.
Kaget? Sikap toleran dan kurangnya keyakinan yang benar membuat kita mengalami pertempuran-pertempuran di ruang pengadilan di mana kita menyaksikan Firman Allah dibatasi- dan seringkali dilarang untuk digunakan- di dalam masyarakat kita. Dunia kita tidak lagi tertarik pada tujuan utama dan keinginan Allah.
Namun demikian, Allah tidak berubah karena pemberontakan kita. Kesetiaan-Nya tetap. Firman dan kekudusan-Nya adalah standar dengan apa segala sesuatu dinilai. Semoga kasih Anda yang tulus terhadap-Nya membuat Anda tetap setia kepada Firman-Nya.
Regards
Laut Sinaga
No comments:
Post a Comment