Oleh: Ny. Peggy Iskandar - Wowor, ditulis untuk REBUSKA (KADNet) 20 Juni 2008
Beli barang-barang dengan harga diskon, wah…boleh juga tuh! Nah, kalo dosa yang didiskon, ya OK juga kan? Nah, kalau yang di diskon itu berkat?....Ups…! Engga janji deh! Siapa sih yang sudi kalau berkatnya didiskon? Jadi berkurang dong…!
Itu sebabnya Ananias dan Safira dalam kitab Kisah Para rasul berdusta tentang jumlah hasil penjualan tanah mereka. Mereka pikir berkat yang mereka terima akan didiskon oleh Tuhan sehingga mereka hanya akan mendapat berkat yang kecil. Padahal itu salah besar lho! Mereka lupa bahwa Tuhan adalah pemilik berkat. Jadi untuk apa Tuhan mendiskon berkat yang akan diberikan-Nya kepada kita?
Pembaca yang kekasih, Tuhan tidak perlu untuk mendiskon semua berkat yang telah dilimpahkan-Nya pada kita. Sebaliknya Ia telah datang ke dunia ini dengan maksut untuk memberi kita hidup dan hidup yang berkelimpahan (Yoh. 10:10). Bila hari ini kita merasa berkat Tuhan tidak tercurah dengan lancar, jangan langsung emosi dan ngambek pada Tuhan. Tidak perlu menuduh bahwa Tuhan telah mendiskon berkat-Nya kepada kita. Periksa dulu, sebenarnya di mana sih hati kita berada? Kepada berkat atau kepada pemilik berkat?
Ada kalanya Tuhan ingin melihat dimana hati kita terletak. Kepada DIA sebagai pemilik berkat atau hanya kepada berkat semata. Di manakah hati kita hari ini? “Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati” 1 Timotius 6:17
Kita perlu memandang pada Tuhan yang melindungi dan yang memiliki berkat bagi kita, sehingga kita juga akan dengan senang untuk mempercayai dan menuruti perintah-perintahNya.
Ada sebuah legenda tentang 3 orang pemuda berkuda yang mengarungi satu padang belantara pada malam hari. Ketika mereka dekat dengan sebuah kolam yang kering, mereka mendengar suara yang memerintahkan mereka untuk berhenti, mengambil pasir, memasukkan di kantongnya dan jangan melihatnya sampai pagi hari. Bila mereka berjanji untuk taat pada perintah itu, suara itu berkata, mereka akan merasakan senang dan sedih. Mereka melakukan seperti yang diperintahkan, lalu melanjutkan perjalanannya.
Ketika fajar menyingsing, ketiga pemuda itu mengambil pasir yang ada di kantongnya. Mereka begitu terkejut, sebab pasir itu berubah menjadi berlian, rubi dan batu permata berharga lainnya. Pada saat itu mereka sadar akan kebenaran bahwa mereka akan senang dan sedih. Mereka senang karena pasir yang mereka ambil telah menjadi berlian, tetapi sedih karena mereka tidak mengambil lebih banyak lagi.
Hal serupa itu dapat terjadi bilamana pada kita. Kita akan berbahagia dengan berkat-berkat yang kita nikmati pada saat menuruti perintah-perintahNya. Tetapi seberapa nikmat berkat-berkat Tuhan yang dapat kita nikmati itu, juga bergantung pada seberapa besar kepercayaan kita kepada Tuhan sebagai pemberi perintah-perintahNya itu dan seberapa sungguh-sungguhnya kita menuruti perintah Tuhan itu. Kita masih memiliki kesempatan untuk menikmati berkat-berkat rohani dan juga berkat-berkat jasmani sekarang ini, sehingga kita akan merasakan nikmatnya mempercayai dan menuruti berkat-berkat Tuhan walaupun mungkin kita tidak langsung melihatnya sebagai hal-hal yang berharga sekarang ini.
Terimalah berkat TUHAN untuk menjadi berkat bagi orang banyak.
Tuhan memberkati kita semua, Selamat hari Sabat !
Cari Artikel di Blog ini
Selamat Datang di Website PA-DKI Plus
PA DKI Plus adalah singkatan dari Pemuda Advent DKI Jakarta & Sekitarnya. "Plus" nya sendiri bisa berarti banyak. Yang pertama plus dalam arti usia, website dan milis PA-DKI seperti kita ketahui, tidak terbatas hanya untuk para orang muda, namun juga pada mereka yang berjiwa muda. Plus yang kedua tentunya dari segi geografi. Website dan milis PA-DKI terbuka untuk semua orang muda dan yang berjiwa muda di seluruh dunia, tidak hanya di DKI Jakarta.
Terima kasih banyak atas kunjungan Anda. Pihak moderator dengan senang hati menerima kiriman artikel rohani, sumber-sumber penting bagi Kepemudaan, berita-berita dari jemaat Anda, beserta gambar-gambarnya. Kirim kan saja ke email: admin@jakartaadventist.org, setelah disunting berita atau artikel Anda akan terpublish di Weblog ini.
Satu yang terakhir namun tetap penting, Milis dan Weblog PA-DKI adalah resmi di bawah naungan Direktur Pemuda Advent Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya yang sekarang diemban oleh Pdt. Daniel Rampen.
Salam Pemuda,
Moderator
Friday, June 20, 2008
Diskon Berkat
ARTIKEL: Bagaimana Berkhotbah
BAGAIMANA BERKOTBAH DENGAN PENUH KUASA?
Bahan pelajaran asli dari Pdt. Andreas Samudera. Disadur dan diadaptasi dan diperkembangkan oleh Pdt. Sammy Lee
victoryglobalvision@gmail.com
Bahan ‘Bagaimana Berkhotbah’ ini dipersiapkan untuk melatih pekerja-pekerja Rumah Doa segala Bangsa agar mereka mampu berkhotbah dengan penuh kuasa. Disini diberikan syarat-syarat dan kaidah-kaidah yang perlu diketahui dan dijiwai oleh seorang yang ingin menjadi pengkhotbah yang berkuasa. Bahan ini masih merupakan garis besar saja yang masih perlu diuraikan secara lebih luas dan ditambahi dengan contoh-contoh pendek agar lebih jelas. Namun bagi mereka yang ingin mempergunakannya sebagai bahan latihan bagi pekerja gereja Tuhan, anda dapat mempergunakannya dengan menambahkan inovasi sendiri.
Bahan ini dibagikan dalam 4 bagian yang dibawakan selama 4 sesi, menjadi semacam kursus dengan praktek langsung pada setiap sesinya. Peserta dapat dibagi dalam kelompok-kelompok 4 orang atau sebanyak-banyaknya 6 orang. Pada setiap sesi peserta diberi waktu 10 sampai 15 menit untuk praktek berkhotbah secara bergilir, sementara yang lain mengisi daftar penilaian terhadap pembicara. Hasil penilaian ini diberikan langsung kepada pembicara agar ia tahu apa pendapat orang lain terhadap penyampaiannya.
Anda boleh memakai bahan ini dengan bebas, dengan syarat anda mau sekedar memberitahukan kami dengan singkat ke alamat e-mail: victoryglobalvision@gmail.com
Juga kami meminta pendapat dan saran anda bila anda telah memakainya, agar kami dapat memperbaiki untuk penggunaan yang lebih baik dikemudian hari.
!doctype>
No comments:
Post a Comment