Seperti apapun kau berteriak, tak semua orang dapat mendengarnya. Mungkin bahkan orang yang harusnya mendengarpun tidak.
Tapi sepelan apapun engkau berbisik, mungkin kau ingin berdiam dari banyak orang, dan tak mengharapkan seorangpun untuk mendengarmu karena toh didengarpun tetap tak ada gunanya, namun sepasang telinga yang tak pernah terlihat, sedang mendengarmu. DIA sedang memantaumu melalui pendengaranNya. DIA mendengar kata-katamu yang baik maupun yang jahat, DIA dengar pujian dan syukurmu bahkan celaan dan cercaanpun didengarNYA.
DIA tidak pernah menutup telingaNya ketika ada suara yang kau keluarkan walaupun itu haya gumaman.
DIA mendengarmu karena DIA mengasihimu. DIA tidak ingin kau sendirian dalam hidupmu.
DIA tidak ingin kau merasa terabaikan.
Sepasang telinga itu tak pernah tertutup supaya suara dari bumi boleh didengarNya, dan supaya DIA dapat penuhi kebutuhan mereka yang berseru. Telinga itu tidak pernah bosan mendengar. Telinga itupun tidak pernah panas, walau mungkin ada kata-kata yang kasar. Telinga yang ramah dan selalu terbuka itu ada untuk mendengarkanmu. Kau tak perlu takut untuk berseru. Kau tak perlu malu untuk mengeluh. DIA tak pernah memilih sesuatu untuk didengar karena telinga itu ada untuk semua suara. Telinga yang sempurna itu telah mendengarmu dan masih terus mendengarmu. DIA tak memberi batas waktu untukmu. DIA tidak membuat jadwal seruanmu. Kau dapat berseru kapanpun, berapapun banyaknya. Seruanmu tak membuat telingaNya merasa sesak karena telinga yang tak bercacat itu dapat menampung semua suara yang ada di bumi, di planet lain maupun di Surga.
Berserulah setiap saat, karena Telinga itu tak pernah lelah.
Bersyukurlah setiap waktu, karena Telinga itu selalu terbuka.
Katakan apa yang ada dalam hatimu dan pikiranmu karena Telinga itu ada untukmu.
Itulah telinga TUHAN ALLAH pencipta dan penebus yang senantiasa mengasihimu.
Ceritakanlah semua keluh kesahmu dan kebahagiaanmu kepadaNya.
Tuhan memberkati.
Dibuat di : Bali, 26 Maret 2010
Oleh : Lydia Maskati
